Hebron, MINA – Tentara pendudukan Zionis Israel, Sabtu (31/8) menyerbu kota Hebron, di Tepi Barat yang diduduki dan melarang jamaah Muslim masuk beribadah di Masjid Ibrahimi, menurut saksi mata dan otoritas setempat.
Sheikh Mutaz Abu Sneina, Direktur Masjid Ibrahimi mengatakan, masjid ditutup saat fajar tanpa pemberitahuan sebelumnya, namun orang-orang Yahudi diizinkan masuk ke tempat suci umat Islam itu.
“Pasukan pendudukan menutup masjid itu sejak pukul 4:00 pagi tanpa peringatan, mencegah jamaah masuk,” kata Abu Sneina, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Tentara Israel mengonfirmasi penutupan masjid itu dalam sebuah pernyataan di akunnya di X bahwa masalah keamanan menyusul “operasi sabotase” Jumat malam di blok permukiman ilegal Gush Etzion dan permukiman Karmei Tzur sebagai alasan untuk pemeriksaan intensif serta pemeriksaan keamanan bagi jamaah Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Tentara Zionis itu menambahkan, Masjid Ibrahimi ditutup sebentar “untuk alasan keamanan” dan kemudian dibuka kembali dengan langkah-langkah keamanan yang ketat.
Serangan dan penutupan masjid itu terjadi hanya beberapa jam setelah tiga perwira Israel, termasuk seorang komandan brigade, terluka dalam ledakan bom mobil di persimpangan Gush Etzion di Tepi Barat selatan. Ledakan itu bertepatan dengan serangan di permukiman Karmei Tzur di dekatnya.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Menurut sumber-sumber Palestina, sedikitnya 674 warga Palestina syahid, hampir 5.400 orang terluka dan lebih dari 10.300 orang ditangkap di Tepi Barat selama periode yang sama.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Situasi terus meningkat, dengan Israel melancarkan serangan terbesarnya di Tepi Barat yang diduduki dalam dua puluh tahun terakhir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant