Ramallah, 26 Dzulqa’dah 1437/ 29 Agustus 2016 (MINA) – Wakil Menteri Perencanaan dan Pembangunan Pendidikan Palestina, Basri Saleh mengatakan pada Sabtu (27/8), Pemerintah Israel telah melarang masuk 300.000 buku pendidikan untuk sekolah-sekolah Palestina yang akan digunakan untuk sekolah-sekolah Palestina masuk di Jalur Gaza.
Kementerian itu telah menyetujui kurikulum baru untuk kelas 1 sampai 4 dan membagikan buku baru untuk semua sekolah di Gaza, sementara sebagian besar buku pelajaran itu dicetak di Tepi Barat, demikian Ma’an yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kementerian mengatur pengiriman 300.000 buku teks dengan badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA),” kata Saleh.
Ia menambahkan, institusi resmi Otoritas Palestina dan kelompok hak asasi manusia harus melakukan yang terbaik untuk mengamankan masuknya buku-buku pelajaran ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Menanggapi masalah itu, fihak Israel (COGAT), membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan pemerintah Israel barulah menerima permintaan dari pihak Palestina dan belum menanggapi permintaan tersebut.
Warga Gaza telah menderita di bawah blokade militer Israel sejak tahun 2007 dan mengalami trauma dalam kehidupan sehari-hari diikuti serangan Israel yang berkelanjutan, upaya rekonstruksi sangat lambat, sekitar 75.000 warga Palestina masih mengungsi karena kehilangan rumah ditahun 2014 lalu. (T/M013/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat