
Swedia Margot Wallstorm menyerukan penyelidikan terhadap kekerasan tentara Israel kepada warga Palestina. (Foto: dok. dn.se)" width="683" height="430" /> Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstorm menyerukan penyelidikan terhadap kekerasan tentara Israel kepada warga Palestina. (Foto: dok. dn.se)
Tel Aviv, 6 Rabi’ul Awal 1437/16 Januari 2016 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan rasa tak senangnya atas pernyataan Menlu. Swedia, Margot Walstrom yang menyerukan penyelidikan kejahatan perang Israel dalam konflik dengan Palestina.
Perdana Menteri Israel juga sudah memberikan instruksi langsung untuk melarang wanita Perdana Menteri itu mengunjungi Israel.
Kemlu. Israel menyatakan selanjutnya, Swedia tidak akan mengambil peran dalam proses diplomatik penyelidikan kejahatan perang Israel-Palestina.
Pernyataan itu muncul sehari setelah Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom, menyeru dilakukannya penyelidikan atas tindak kekerasan tentara Israel terhadap warga Palestina.
Baca Juga: UNICEF Kritik Keras Rencana Israel-AS Awasi Distribusi Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Pernyataan itu muncul ketika Kementerian mengumumkan bahwa Wakil Direktur Jenderal Eropa Barat Kementerian Luar Negeri Israel, Aviv Shir-On memanggil Dubes Swedia Carl Magnus Nesser untuk memprotes komentar Wallstrom.
Keputusan memanggil Nesser dibuat langsung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, IINA melaporkan yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA).
“Pentingnya investigasi menyeluruh yang kredibel dalam pembunuhan ini untuk mengklarifikasi dan meminta pertanggungjawaban,” ujar Wallstrom dalam debat parlemen Swedia.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nachshon mengatakan, Wallstrom dilarang mengunjungi Israel.
Baca Juga: Presiden Palestina Bertemu Putin di Moskow
Pemerintah Palestina memuji pemerintah Swedia atas keberaniannya dan menyambut baik seruan untuk menyelidiki tindak kekerasan tentara Israel.
Kementerian Luar Negeri Palestina meminta semua negara mendukung setiap keberanian dan kemanusiaan rakyat Palestina, dengan tujaun untuk menciptakan proses perdamaian.
Kementerian Palestina mendesak agar semua negara mengesampingkan “ketakutan politik” dan mengabaikan serangan teroris oleh Israel yang akan menghalangi pelaksanaan hukum Internasional. (T/een/P001-P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gaza Kehausan, 85 persen Fasilitas Air Hancur