Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Luncurkan Drone Laut Dilengkapi Terpedo

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 9 Februari 2016 - 20:51 WIB

Selasa, 9 Februari 2016 - 20:51 WIB

420 Views

drone-laut-israelforeignaffairs-300x210.jpg" alt="drone laut israelforeignaffairs" width="371" height="260" /> Drone laut Israel. (Foto: Israelforeignaffairs)

Tel Aviv, 1 Jumadil Awwal 1437/10 Februari 2016 (MINA) – Angkatan Laut Israel, Senin (8/2) waktu setempat, meluncurkan jenis kendaraan laut tak berawak (drone laut) buatan Elbit Systems’ Seagull.

Kendaraan yang disebut dengan USV (autonomous unmanned surface vehicle) dapat melancarkan misi peperangan anti-kapal selam dengan menembakkan torpedo kecil, serta dapat mendeteksi dan meledakkan ranjau bawah laut dengan mengirimkan robot laser dan pencegat bawah air di kedalaman.

Elbit Systems Seagull sejauh ini telah mengembangkan sistem dua-kapal selama tiga tahun terakhir, kata para pejabat Elbit di pelabuhan Haifa, tempat dilakukan beberapa manuver drone di atas air, laporan The Jerusalem Post.

Produsen drone pemasok ke Marinir Amerika Serikat menyebut harga satu drone sekitar 20 miliar Dolar AS (sekitar Rp273 miliar).

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

Ofer Ben David, Wakil Presiden Naval Sistem Business Line UAS di Divisi ISTAR, menjelaskan, produknya itu merupakan revolusi kendaraan laut menghadapi ancaman tinggi.

“Kami mempertimbangkan Angkatan Laut Israel dan Kementerian Pertahanan memiliki potensi atas kendaraan canggih ini,” katanya.

Ia menambahkan, proyeknya tidak akan masuk ke dalam ini jika tidak memiliki rencana bisnis, dan jika tidak menyebabkan banyak peminat.

Kelebihan lain drone laut ini, ujarnya, terletak pada keberadaan rahasianya, dan radar tidak efektif dalam menemukan itu.

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Drone selam ini selalu digunakan ofensif, baik untuk mengumpulkan intelijen atau untuk menyerang,” tambahnya.

USV ini dilengkapi dengan dua mesin utama dan dua pendorong, yang memungkinkan untuk mencapai kecepatan hingga 32 knot.

Sebuah link satelit berfungsi sebagai pengendali jarak jauh, dan kapal dapat beroperasi terus-menerus hingga 96 jam (empat hari).

“Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mengidentifikasi tren yang sedang berkembang terhadap kegiatan pertahanan berbasis laut,” kata Elad Aharonson, General Manager di Divisi ISTAR Elbit. (T/P4/R05)

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

 

Mi’raj Islamic Nerws Agency (MINA)

Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi

Rekomendasi untuk Anda