Tel Aviv, MINA – Israel memajukan rencana untuk 4.427 unit rumah baru bagi pemukim ilegal Yahudi Israel di Tepi Barat yang diduduki, Kamis (12/5), kata sebuah organisasi non-pemerintah Israel.
Organisasi HAM Peace mengatakan, Komite perencanaan tinggi Administrasi Sipil memberikan persetujuan akhir untuk 2.791 unit dan pengesahan awal untuk 1.636 unit lainnya, The New Arab melaporkan.
Permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki adalah ilegal menurut hukum internasional.
“Ini adalah berita buruk bagi Israel dan memperdalam pendudukan, membuatnya lebih sulit untuk mencapai perdamaian di masa depan,” kata Hagit Ofran dari Peace Now.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Laporan ekspansi lebih lanjut muncul di tengah ketegangan yang meningkat di Tepi Barat, satu hari setelah jurnalis veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh ditembak mati oleh pasukan Israel, saat dia meliput serangan Israel di kamp pengungsi Jenin.
Amerika Serikat mengatakan “sangat” menentang pembangunan baru semacam itu di Tepi Barat.
Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur dari Yordania pada tahun 1967. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)