Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL MENCOPOT KAMERA PENGINTAI YANG DIPASANG OTORITAS WAQAF

Widi Kusnadi - Selasa, 27 Oktober 2015 - 05:09 WIB

Selasa, 27 Oktober 2015 - 05:09 WIB

343 Views

al-Quds-300x217.jpg" alt="Kamera pengintai di al-Quds" width="300" height="217" /> Kamera pengintai di al-Quds

Jerusalem, 14 Muharram 1437/27 October 2015 (MINA) – Polisi Israel mencopot kamera pengintai yang telah dipasang Otoritas Wakaf Kegamaan Islam di dekat salah satu gerbang utama kompleks Mesjid Al-Aqsa, kata Departemen Wakaf Keagamaan Islam.

Berbicara kepada WAFA, Sheikh ‘Azzam al-Tamimi, Kepala Wakaf Islam Yerusalem, menggatakan polisi Israel mencopot semua kamera pengintai Wakaf yang dipasang pihaknya di sekitar Pintu Gerbang al-Maghariba (Maroko) yang menuju halaman mesjid.

Al-Tamimi menyatakan dengan membongkar semua kamera pengintai, Israel berupaya “mendistorsi kebenaran”.

Departemen Wakaf dalam siaran persnya dengan keras mengutuk “gangguan polisi Israel terhadap tugas bagian wakaf” dan mengatakan gangguan tersebut menunjukkan bahwa Israel tertarik dengan pemasangan kamera pengintai, dengan tujuan bukan mencari bukti bagi kebenaran dan keadilan, melainkan demi kepentingan mereka sendiri.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Pemasangan terjadi ketika kelompok pemukim Yahudi, dengan kawalan ketat polisi, memaksa masuk ke situs suci itu melalui  Pintu Gerbang Maroko, setelah beberapa pekan bentrokan antara warga Palestina dengan otoritas Israel di seluruh wilayah pendudukan dan di dalam wilayah Israel.

Polisi Israel terus memberlakukan pembatasan akses para jamaah Palestina ke situs suci itu, menahan kartu identitas pemuda dan pemudi sampai mereka meninggalkan mesjid dan melarang sekitar 60 wanita yang masuk dalam daftar hitam memasuki mesjid.

Ini terjadi sehari setelah PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan ia mempertimbangkan akan mencabut kartu pengenal warga Palestina yang tinggal di kawasan Jerusalem, yang memisahkan kota yang diduduki Israel secara ilegal itu dengan Tembok Pemisah.

Jika dilaksanakan, rencananya akan menargetkan sekitar 100.000 warga Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsi, seperti kamp Shu’fat, Kafr Aqab dan ‘Anata.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Rencana mencabut kartu identitas warga Palestina di Yerusalem muncul sekitar dua minggu setelah kabinet Israel menyetujui serangkaian tindakan keras terhadap warga Palestina di Yerusalem, menyusul serentetan serangan dan bentrokan di Israel dan wilayah pendudukan Palestina. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Internasional
Palestina