Tel Aviv, MINA – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz pada Ahad (18/5) mengatakan sudah berkoordinasi dengan sebuah perusahaan AS untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Ia mengatakan distribusi bantuan mungkin dimulai pada tanggal 24 Mei, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Anadolu melaporkan.
Sejak tanggal 2 Maret, Israel telah menutup penyeberangan ke Gaza untuk bantuan makanan, medis, dan kemanusiaan, yang memperparah krisis kemanusiaan di daerah kantong tersebut, menurut laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional.
Awal bulan ini, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana pengiriman bantuan untuk warga Palestina di Gaza melalui kontraktor keamanan swasta AS, yang didasarkan pada penyerahan kotak bantuan kepada individu.
Baca Juga: Anggota Jaringan Supermarket Inggris Co-op Sepakat Hentikan Perdagangan dengan Israel
Namun, rencana Israel tersebut telah ditolak oleh PBB dan puluhan kelompok bantuan internasional, dengan mengatakan bahwa rencana tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan, tidak dapat dilaksanakan secara logistik, dan dapat membahayakan warga sipil dan staf Palestina.
Kelompok perlawanan Palestina Hamas juga mengecam rencana Israel tersebut sebagai “pemerasan politik” dan “pelanggaran hukum internasional.”
Menurut data Bank Dunia, hampir 2,4 juta orang di Gaza hidup sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Uskup Norwegia Desak Genosida di Gaza Segera Diakhiri