Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Mulai Kurangi Pasokan Listrik ke Gaza

Zaenal Muttaqin - Senin, 19 Juni 2017 - 20:32 WIB

Senin, 19 Juni 2017 - 20:32 WIB

6356 Views

Gaza-power-300x160.jpg" alt="" width="774" height="413" />

Gaza, 24 Ramadhan 1438/ 19 Juni 2017 (MINA) – Otoritas pendudukan Israel pada Senin (19/6) telah mengurangi pasokan listriknya ke Jalur Gaza sebanyak 8 megawatt.

Pengurangan tersebut merupakan langkah awal dari keputusan yang telah dibuat Israel dan pengurangan akan berlanjut secara bertahap.

Otoritas energi di Gaza mengatakan, keputusan pengurangan pasokan listrik oleh Israel merupakan permintaan dari Pemerintah Palestina di Ramallah.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Pengurangan pasokan listrik akan berdampak serius bagi kondisi kehidupan warga Gaza yang telah sangat menderita dan lemah.

Palestine News Agency (PNA) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News agency (MINA), Otoritas Energi Gaza menyesalkan langkah pengurangan energi terhadap Gaza. Langkah tersebut sangat berbahaya dan Israel serta pihak-pihak yang terkait harus bertanggung jawab penuh atas konsekuensi yang ditimbulkan.

Beberapa hari lalu, para ahli dari PBB memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza memburuk sampai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu terjadi akibat adanya pengurangan pasokan listrik yang sudah di ambang batas.

Sementara sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak disalahkan atas pemutusan listrik di Jalur Gaza oleh negaranya. Netanyahu mengatakan, pemutusan listrik atas permintaan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Krisis listrik yang parah di Jalur Gaza, lanjut Netanyahu, murni karena perseteruan internal Palestina, yakni antara faksi Hamas yang berkuasa di Gaza dengan Otoritas Palestina yang dipimpin faksi Fatah.

Israel tidak tertarik terlibat eskalasi dengan Hamas,” kata Netanyahu. Komentar Netanyahu muncul sehari setelah kabinet Israel memutuskan memangkas jumlah pasokan listrik ke Jalur Gaza atas permintaan Abbas.

Tindakan itu sebagai tekanan Abbas terhadap Hamas. Namun, kubu Hamas memperingatkan bahwa pemutusan listrik di Jalur Gaza menyebabkan bencana dan berbahaya.

”Masalah listrik di Gaza adalah perselisihan antara Otoritas Palestina dan Hamas,” ujar Netanyahu. “Hamas menuntut agar PA membayar listrik, dan PA menolak membayar. Ini adalah perselisihan internal Palestina,” kata Netanyahu, seperti dilaporkan Times of Israel. (T/B05/)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda