Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Mulai Perluas Pemukiman di Beit Hanina

kurnia - Senin, 27 Agustus 2018 - 19:10 WIB

Senin, 27 Agustus 2018 - 19:10 WIB

8 Views ㅤ

dok: Maan

Al-Quds, MINA – Sebuah proyek membangun ratusan unit pemukiman ilegal baru di jantung lingkungan Palestina Beit Hanina di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki, dilaporkan dimulai awal bulan depan.

Menurut saluran berita berbahasa Ibrani, Aryeh Orange seorang kandidat dari faksi politik Me’uchadim (Persatuan) sayap kanan yang mencalonkan diri untuk dewan kota Yerusalem mengumumkan, unit-unit perumahan baru “dijual hanya kepada orang-orang Yahudi.

Sumber setempat melaporkan sekitar 124 unit perumahan ilegal Israel telah disetujui untuk proyek tersebut, dari total 324 unit. demikian Maan News Agency melaporkan dkutip MINA, Senin (27/8).

Unit-unit perumahan diduga dijual ke Yahudi ultra-ortodoks dengan harga lebih murah. Apartemen lima kamar mewah seluas 124 meter persegi dengan balkon terbuka hanya berharga 1 juta shekel ($ 276.000).

Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti 

Seorang koresponden dari outlet berita mengatakan bahwa selama konferensi politik tertutup untuk Me’uchadim, Orange berulang kali mengatakan ini adalah tanah orang Palestina mengacu pada unit perumahan baru yang akan dibangun di lingkungan Palestina.

Sumber setempat melaporkan bahwa traktor akan tiba di lokasi yang telah diberi nama Nof Shmuel.

Tanah tersebut dilaporkan dibeli hampir 15 tahun yang lalu dengan dana orang Yahudi, yang bertujuan untuk membangun permukiman Yahudi.

Sejak pendudukan di Tepi Barat termasuk Al-Quds pada 1967, antara 500.000 hingga 600.000 orang Israel telah pindah ke permukiman yang dibangun Israel di wilayah Palestina yang diduduki, ini adalah melanggar hukum internasional. (T/R03/P1)

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda