Yerusalem, MINA – Komite Perencanaan dan Bangunan Distrik Israel di Yerusalem baru-baru ini memutuskan untuk membangun 9.000 unit permukiman di Atarot, yang akan menghilangkan sisa-sisa Bandara Internasional Yerusalem yang dibangun pada tahun 1924, The New Khalij melaporkan pada Rabu (9/12).
Kepala Peta di Masyarakat Studi Arab Khalil Tafakji membenarkan bahwa Israel berencana membangun permukiman yang sama sekali baru, sebagian besar berlokasi di tanah Bandara Internasional Yerusalem, MEMO melaporkan.
Bandara ini dikenal oleh warga Palestina sebagai Bandara Qalandia dan oleh Israel sebagai Bandara Atarot.
Menurut Tafakji, bandara tersebut menerima penerbangan hingga pendudukan Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza pada tahun 1967.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kemudian, Israel menggunakannya untuk penerbangan internal dan menutup penuh pada tahun 2000.
Pada hari Ahad (6/12), penyiar publik Israel Kan melaporkan bahwa Komite Perencanaan dan Pembangunan Distrik Israel di Yerusalem telah menyetujui pembangunan 9.000 unit permukiman baru di permukiman Atarot.
Ditunjukkan bahwa rencana ini sengaja dipercepat sebelum Presiden terpilih AS Joe Biden menjabat pada Januari. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)