Yerusalem, MINA – Otoritas pendudukan Israel memaksa Fayza Hussein Atta Al-Obaidi, warga Palestina, untuk menghancurkan dua apartemen tempat tinggalnya di kota Beit Hanina, sebelah utara Yerusalem yang diduduki, Ahad (1/10).
Sumber setempat yang dikutip Quds Press mengatakan, kotamadya pendudukan Israel di Yerusalem memaksa keluarga Al-Obeidi menghancurkan dua apartemennya, yang masing-masing memiliki luas 125 meter persegi dan dihuni oleh 10 orang, dengan dalih telah membangun tanpa izin. .
Dia menjelaskan, keluarga tersebut meskipun mengikuti prosedur untuk mendapatkan izin, terpaksa menghancurkan sendiri kedua apartemen tersebut.
Hal itu terpaksa dilakukan untuk menghindari denda besar yang dikenakan oleh otoritas pendudukan kepada mereka, jika tidak menghancurkan bangunan milikinya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Warga Palestina di Yerusalem terpaksa menghancurkan rumah mereka sendiri di bawah tekanan otoritas kota pendudukan, untuk menghindari membayar denda yang besar jika otoritas kota melakukan pembongkaran, atau menangkap pemiliknya jika gagal membayarnya.
Otoritas pendudukan menghancurkan rumah-rumah warga Yerusalem dengan tujuan mengusir mereka dari kota Yerusalem, dan menggantikan mereka dengan pemukim Yahudi, menurut lembaga hak asasi manusia di Yerusalem. (T/B04/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya