Al Quds, Yerusalem, 14 Sya’ban 1434/23 Juni 2013 (MINA) – Tentara Israel memaksa warga Palestina di kota Al Quds (Yerusalem) untuk menghancurkan rumahnya sendiri dengan dalih dibangun tanpa izin.
Menurut sumber setempat, tentara Israel memaksa warga bernama Munther Hijazi (57) untuk menghancurkan rumahnya yang dihuni sembilan orang di kawasan Saadia, Al-Quds, Palestine Information Center melaporkan sebagaimana dikutip kantor berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Hijazi mengatakan, tentara Israel memerintahkan dia untuk menghancurkan rumahnya dan memberlakukan denda padanya sekitar 80 ribu shekel (sekitar 22 ribu dolar AS), dengan dalih pembangunan tanpa izin.
Dia menambahkan, tiga belas tahun yang lalu telah memberi uang sebesar 36 ribu shekel (sekitar sepuluh ribu dolar) kepada pengadilan Israel karena mereka memaksanya untuk membayar.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sementara itu, sumber pers Israel menyatakan, jumlah pemukim Yahudi di Tepi Barat telah menjadi hampir sama dengan setengah jumlah warga Palestina di sana, dan pemukim ilegal itu terus meningkat.
Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, ada lebih dari 1,4 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Al-Quds Timur, sementara sekitar 700 ribu orang Yahudi tinggal di wilayah itu, termasuk 385.000 di Tepi Barat dan 300 ribu lainnya di Al-Quds.
Media Israel menggambarkan peningkatan penduduk Yahudi di Al-Quds “menakjubkan”, mencatat jumlah pemukim Yahudi di Tepi Barat telah meningkat dua kali lipat sejak Intifadah kedua (perlawanan). (T/P03/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza