Yerusalem, MINA – Pasukan pendudukan Israel memaksa keluarga Shuweiki untuk menghancurkan rumah mereka di lingkungan Wad Yasol di Silwan, selatan Masjid Al-Aqsa, di Yerusalem (Al Quds), dengan dalih membangun tanpa izin, Selasa (26/6).
Wael Shweiki mengatakan, keluarganya terpaksa menghancurkan dua rumah yang sedang dibangun pada bulan Mei lalu di Wadi Yassol, untuk menghindari denda dan biaya pembongkaran oleh staf pemerintah kota Israel, Safa melaporkan.
Menurutnya, staf kotamadya mendatangi rumahnya dua kali selama periode terakhir, dan menyerahkannya perintah pembongkaran administratif dengan dalih membangun tanpa izin.
Dia menunjukkan, keluarga memulai pembongkaran bangunan yang terbuat dari batu bata, besi dan kayu sebelum batas waktu untuk pelaksanaan pembongkaran manual, jika tidak, kotamadya akan menghancurkan rumah-rumah itu dan membayar biaya pembongkaran serta denda 90 ribu shekel.
Baca Juga: Tanggapi Ancaman Trump, Hamas: Itu Ditunjukkan untuk Netanyahu
Dikatakan, pembangunan dua rumah itu menghabiskan biaya keluarga lebih dari 40 ribu shekel.
Maqdisi Ibrahim Musa Amira juga dipaksa untuk menghancurkan rumahnya sendiri di Deir al-Amud di kota Sur Baher, tenggara Yerusalem, pada hari Senin (25/6), untuk menghindari membayar biaya pembongkaran kotamadya peninggalan senilai 80 ribu shekel. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu