Tel Aviv, MINA – Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) memperingatkan warga Israel yang terlantar di luar negeri untuk berhenti merencanakan perjalanan darat melalui Semenanjung Sinai Mesir atau melalui Yordania, karena Bandara Ben Gurion masih ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
“Karena Bandara Ben-Gurion telah ditutup sejak 12 Juni, beberapa inisiatif swasta menjajaki penerbangan ke Sinai atau Yordania dan kemudian perjalanan darat ke Israel,” kata NSC dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (15/6).
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa Sinai dan Yordania menjadi sasaran peringatan level-4 yang mencerminkan ancaman teror yang tinggi, dan oleh karena itu kami sarankan untuk menghindari daerah-daerah ini. Peringatan tersebut bahkan lebih relevan selama periode ketegangan yang meningkat saat ini,” ujar NSC.
Dewan Keamanan Nasional mendesak warga Israel di luar negeri yang ingin kembali untuk “bersabar” dan menunggu pembaruan resmi dari Kementerian Perhubungan tentang penerbangan repatriasi yang terorganisir, alih-alih mencoba melintasi perbatasan darat sendiri.
Baca Juga: Dua Tentara Brigade Golani Israel Tewas, Sebelas Lainya Luka-luka
Sebelumnya, Otoritas Bandara Israel mengonfirmasi wilayah udara tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut dan menyarankan warga yang terlantar untuk tidak melakukan perjalanan ke Larnaca atau Athena dengan harapan dapat kembali dari sana.
Otoritas tersebut menegaskan frekuensi penerbangan akan dibatasi saat penerbangan dilanjutkan, yang dapat memaksa para turis menunggu selama berhari-hari.
Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pembukaan kembali wilayah udara dan dimulainya kembali penerbangan, mengingat meningkatnya perang dengan Iran. []
Baca Juga: Di Tengah Serangan ke Iran, Israel Umumkan Rencana Pembangunan Permukiman Baru di Yerusalem Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)