Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Bepergian di Tengah Serangan ke Gaza

Bandara Internasional Ben Gurion di Israel (Foto: Istimewa)

Tel Aviv, MINA – pada hari Senin (4/12) menaikkan tingkat peringatan perjalanan bagi warganya ke 80 negara di seluruh dunia di tengah serangan yang sedang berlangsung di , Anadolu Agency melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) mengatakan langkah tersebut menyusul “meningkatnya ancaman” dari Iran dan kelompok Hamas, dan upaya serangan terhadap orang dan Israel di seluruh dunia.

Dewan mendesak Israel untuk memikirkan secara hati-hati mengenai kebutuhan mereka bepergian ke luar negeri dalam beberapa pekan mendatang serta mengikuti rekomendasi keamanan. Mereka juga meminta para pelancong Israel untuk menghindari manifestasi identitas Yahudi atau Israel mereka saat berada di luar negeri.

Berdasarkan pedoman keamanan baru, negara-negara Arab dan wilayah Kaukasus Utara diberi label sebagai wilayah berisiko tinggi.

Peringatan tingkat 2 mengenai peningkatan kewaspadaan mencakup negara-negara di Eropa Barat seperti Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Brasil, Argentina, dan Australia.

NSC mengatakan peringatan tingkat 3 untuk menghindari perjalanan yang tidak penting mencakup negara-negara seperti Afrika Selatan, Eritrea, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada hari Jumat setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.

Setidaknya 15.899 warga Palestina syahid dan lebih dari 42.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi. (T/R7/P2)

 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.