Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Perintahkan Perampasan Halaman Masjid Ibrahimi

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 16 September 2025 - 07:25 WIB

Selasa, 16 September 2025 - 07:25 WIB

29 Views

ilustrasi tank-tank baja israel yang mulai bergerak untuk merebut kembali wilayah Masjidil Aqsa ( foto : Sidieq Mina)

Hebron, MINA – Israel memerintahkan perampasan halaman dalam Masjid Ibrahimi di Hebron, sebuah langkah yang menurut pejabat Palestina semakin mengikis otoritas Muslim atas salah satu situs suci paling sensitif di Tepi Barat.

Komisi Perlawanan Tembok dan Permukiman dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan perintah tersebut, yang mencakup area seluas 288 meter persegi, dikeluarkan pada Senin (15/9) melalui pemberitahuan perampasan resmi.

Kepala komisi Moayyad Shaaban menegaskan bahwa keputusan ini memperdalam perambahan Israel terhadap situs-situs keagamaan dengan melanggar norma internasional.

Ia memperingatkan, langkah tersebut pada praktiknya memindahkan pengawasan dari otoritas keagamaan Palestina dan kotamadya Hebron kepada dewan pemukim ilegal, sehingga memperketat kendali administratif dan keamanan Israel atas situs suci tersebut.

Baca Juga: Dalam Dua Tahun, Israel Jatuhkan 200.000 Ton Bahan Peledak di Gaza

Komisi itu menyerukan UNESCO dan PBB untuk turun tangan, dengan menekankan bahwa perlindungan masjid terkait erat dengan pelestarian identitas Hebron serta hak-hak rakyat Palestina atas situs-situs suci mereka.

Pada Februari lalu, harian Israel Hayom melaporkan, Israel telah mengalihkan kewenangan administratif atas masjid tersebut dari Kementerian Wakaf Palestina dan kotamadya Hebron kepada sebuah badan keagamaan pemukim ilegal di Kiryat Arba.

Pada 2017, Komite Warisan Dunia UNESCO mengakui Masjid Ibrahimi sebagai situs warisan Palestina.

Masjid tersebut terletak di Kota Tua Hebron, tempat sekitar 400 pemukim ilegal Yahudi tinggal dengan penjagaan sekitar 1.500 tentara Israel.

Baca Juga: Hamas Bantah Setujui Pelucutan Senjata

Pada 1994, Israel membagi kompleks masjid setelah seorang pemukim Yahudi ilegal menembak mati 29 jamaah Palestina, dengan mengalokasikan sekitar dua pertiga area untuk peribadatan Yahudi dan sisanya untuk umat Muslim. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Zionis Rampas Lebih Banyak Tanah di Tepi Barat untuk Pemukiman Ilegal

Rekomendasi untuk Anda