Tel Aviv, MINA – Pengadilan militer Israel Ashkelon memperpanjang kembali penahanan penulis wanita Palestina, Lama Khater yang juga seorang Ibu untuk kedua anaknya, Kamis (23/8), selama sepekan lagi, yang menjadikannya perpanjangan ketujuh sejak penahanannya sebulan lalu.
Pengacara Masyarakat Palestina (PPS) Firas Al-Sabbah mengatakan, pengadilan militer Israel dilaporkan memperpanjang penahanan penulis berusia 42 tahun itu, dengan dalih untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Khater menjalani proses interogasi yang keras dan intensif selama masa penahanannya,” tegas PPS. Demikian Maan News Agency melaporkan dikutip MINA.
Khater mengatakan kepada al-Sabbah, bahwa keamanan Israel memborgolnya dengan kursi sepanjang waktu interogasi, dikatakannya juga bahwa interogator merampas tidurnya bahkan terus menggedor pintu dan berteriak padanya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Interogasi akan berlangsung selama lebih dari 20 jam per hari. Khater ditahan oleh pasukan Israel pada 24 Juli dari rumahnya di distrik Hebron, Tepi Barat yang diduduki selatan.
Khater ditahan karena tulisan-tulisannya yang anti-pendudukan Israel dan dituduh melakukan hasutan, menjadi anggota dalam organisasi ilegal, yang merupakan tuduhan tidak benar dan Khater juga membantahnya.
Menurut Kelompok Hak Asasi Tahanan Addameer, ada 5.820 tahanan Palestina di penjara Israel, 63 di antaranya adalah tahanan perempuan. (T/R03/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon