Al-Quds, 12 Dzulhijjah 1435/6 Oktiber 2014 (MINA) – Zionis Israel untuk pertama kalinya mengizinkan warga Gaza, Palestina melakukan ibadah di masjid Al Aqsha sejak wilayah itu diblokade 2007 silam.
Sejumlah 500 penduduk Jalur Gaza itu merupakan kelompok pertama yang diizinkan Israel melakukan perjalanan menuju Al-Aqsha untuk melakukan ibadah di sana selama perayaan hari raya Idul Adha, Sabtu hingga Selasa, AlResalah melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Otoritas Pendudukan Israel mengeluarkan izin bagi 1500 warga Gaza berusia 60 tahun ke atas sebagai bagian dari kebijakan untuk mengurangi pembatasan pada warga Gaza setelah berakhirnya perang 51 hari dengan gerakaan perlawanan di Gaza.
Sementara sebanyak 500 warga Gaza lainnya dapat mengunjungi kerabat di Tepi Barat yang diduduki. Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat juga akan diizinkan melakukan perjalanan tak terbatas menuju wilayah yang diduduki Israel untuk melakukan wisata dan kunjungan keluarga selama liburan hari raya, militer Israel mengumumkan pekan lalu.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Pengumuman itu datang beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Gedung Putih. Pembicaraan diadakan saat Israel memberikan persetujuan akhir untuk pembangunan 2.600 rumah di Al-Quds Timur.
Langkah Otoritas Israel diperkuat pernyataan Wakil Menteri Urusan Sipil Palestina, Maruf Zahran, yang mengatakan kepada Ma’an News bahwa Israel akan mengizinkan Muslim Palestina di Tepi Barat dari segala usia untuk mengajukan permohonan izin memasuki wilayah yang diduduki Israel, sementara Muslim Gaza akan dikeluarkan izin masuk ke wilayah itu hanya bagi 500 warga.
Maruf Zahran menambahkan bahwa izin akan memungkinkan Palestina memasuki wilayah yang diduduki Israel, kecuali untuk selatan kota resor, Eilat, mulai pagi hari hingga pukul 10 malam waktu setempat, saat mereka harus kembali ke wilayah Palestina.
Zahran mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel akan melakukan “pemeriksaan keamanan” pada pengajuan permohonan sebelum memutuskan untuk mengeluarkan izin atau tidak bagi warga Gaza melintasai perbatasan.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Warga Palestina yang sebelumnya telah ditangkap sebagai tawanan oleh Israel atau terlibat dalam kegiatan politik secara rutin tidak diberikan izin tersebut.
Hanya Lansia Gaza
Mengenai izin bagi 500 warga Gaza, Zahran menambahkan hanya jika mereka yang memiliki kerabat tingkat pertama di Kota Al-Quds dan orang-orang yang berada di atas 60 tahun.
Al-Aqsha adalah situs ketiga paling suci Islam setelah Mekkah dan Madinah dan terletak di kompleks Haram al-Sharif, Kota Al-Quds yang dikenal sebagai Temple Mount bagi orang Yahudi.
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
Otoritas pendudukan Israel telah memblokade Jalur Gaza sejak Hamas memenangkan pemilu legislatif pada 2006 dan mengambil alih kendali Gaza pada 2007.(T/R05/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu