Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Pulangkan 30 Jenazah Palestina, Beberapa Tunjukkan Bekas Penyiksaan

sri astuti Editor : Arif R - Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:03 WIB

39 Views

pemulangan jenazah warga Palestina yang ditahan Israel ( foto : x)

Gaza, MIA – Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza pada Kamis (16/10) mengumumkan telah menerima jenazah 30 martir yang diserahkan oleh pendudukan Israel melalui Palang Merah Internasional, sehingga total jenazah martir yang diterima menjadi 120.

Kementerian tersebut mengonfirmasi, beberapa jenazah menunjukkan tanda-tanda mutilasi, pemukulan, tangan terikat, dan mata tertutup, seraya mencatat bahwa sejauh ini hanya empat martir yang telah dikenali oleh keluarga mereka. Almayadeen melaporkan.

Kementerian Kesehatan Gaza menambahkan bahwa tim medisnya terus menangani jenazah sesuai dengan prosedur dan protokol medis yang telah ditetapkan, sembari menyelesaikan pemeriksaan, dokumentasi, dan penyerahan akhir kepada keluarga.

Pada Rabu, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengumumkan telah menerima 45 jenazah martir yang diserahkan oleh pendudukan Israel.

Baca Juga: Serangan Israel terhadap Umat Kristen di Al-Quds Meningkat Tajam

Dilaporkan bahwa 45 jenazah syuhada tak dikenal yang ditahan oleh pendudukan telah diterima, dan jenazah-jenazah ini belum ditambahkan ke dalam jumlah kumulatif korban syuhada, yang telah mencapai 67.938 orang tewas dan 170.169 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.

Sementara itu, pada 15 Oktober, Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Hamas, mengumumkan bahwa Perlawanan telah sepenuhnya mematuhi ketentuan perjanjian saat ini, setelah menyerahkan semua tawanan Israel yang masih hidup selain jenazah yang berhasil mereka selamatkan.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akunnya di X, Brigade al-Qassam mengatakan bahwa “sisa-sisa jenazah tersebut membutuhkan upaya signifikan dan peralatan khusus untuk menemukan dan mengambilnya”, sambil menekankan mereka “sedang mengerahkan upaya besar untuk menyelesaikan kasus ini.”

Di sisi lain, Israel justru melanggar gencatan senjata, melancarkan serangan pesawat tak berawak di Jalur Gaza dan menewaskan tujuh orang.

Baca Juga: Netanyahu Pecat Kepala Dewan Keamanan Tzachi Hanegbi

Media Israel mengakui bahwa militer pendudukan melanjutkan serangannya pada 13 Oktober, hanya tiga hari setelah gencatan senjata diberlakukan, yang memicu kembali ketegangan di tengah kehancuran kemanusiaan yang berkelanjutan di wilayah yang terkepung tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Serukan Lebih Banyak Bantuan Hunian untuk Gaza Jelang Musim Dingin

Rekomendasi untuk Anda