Yerusalem, MINA – Otoritas pendudukan Israel berencana untuk membangun pemukiman besar di antara kota-kota Palestina di Yerusalem yang diduduki.
Menurut laporan surat kabar Israel, Haaretz yang terbit Selasa (11/7) menyebutkan, rencana itu termasuk pembangunan 450 unit permukiman di area seluas 12 dunum di area yang terletak di antara desa Umm Lisun dan Jabal Mukaber di kota Yerusalem.
Rencananya akan dibuat pula tembok yang mengelilingi permukiman. Komite Lokal untuk Perencanaan dan Pembangunan Israel telah menjadwalkan untuk mempertimbangkan rencana ini pada pekan depan.
Otoritas pendudukan Israel memprakarsai rencana untuk mendirikan beberapa permukiman di Yerusalem yang diduduki, termasuk permukiman “Givat Hashkid”, yang berdekatan dengan desa Sharafat, dan permukiman “Kedmat Zion”, bekerja sama dengan asosiasi permukiman “Ateret Cohanim”. Pendirian permukiman tersebut memaksa pengusiran warga Palestina dari rumah mereka.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Perencanaan juga dilakukan untuk membangun permukiman di dekat desa Sur Baher dan Sheikh Jarrah.
Patut dicatat, perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan bahwa ada sekitar 650.000 pemukim di permukiman Tepi Barat, 230.000 di antaranya berada di Yerusalem yang diduduki, tersebar di antara 164 permukiman dan 124 pos terdepan.
Hukum internasional menganggap wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem, dan semua pembangunan permukiman di sana adalah ilegal. (T/B04/R1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)