Gaza, 12 Muharram 1434/ 25 November 2012 (MINA/Press TV) – Pejabat Senior Hamas Mahmoud Zahar mengatakan rezim Israel sekarang akan “berpikir dua kali” sebelum melancarkan serangan terhadap Iran menyusul kegagalannya dalam perang Gaza.
“Orang-orang Yahudi akan berpikir dua kali sebelum,” menyerang Iran, kata Al-Zahar, Sabtu.
Gerakan perlawanan Palestina di Gaza berhasil untuk pertama kalinya dalam dua dekade, menargetkan Tel Aviv dengan roket dan rudal yang telah mereka produksi dengan menggunakan teknologi Iran, menurut Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca Juga: Polisi Israel Cegah Ribuan Jamaah Hadiri Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Menurut Pusat Studi Militer Amerika Serikat, Fajr-5, yang baru dikembangkan oleh para pejuang di Jalur Gaza dengan menggunakan pengetahuan dari Iran, memiliki jangkauan hingga 75 kilometer, berat 915 kilogram dan memiliki hulu ledak 90 kilogram. Itu adalah salah satu roket yang menembus “Iron Dome” (Kubah Besi), suatu sistem pencegat rudal Israel dan mendarat di Tel Aviv.
Iran telah membuat kemajuan besar dalam teknologi rudal selama beberapa tahun terakhir. Menurut Panglima Divisi Aerospace IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Iran Sejjil (Clay Baked) dan rudal Shahab adalah salah satu rudal yang mampu menargetkan obyek dalam jarak 2.000 kilometer.
Selama latihan Great Prophet 6 militer pada Juni 2011, komandan Iran mengatakan meski Iran dilengkapi dengan teknologi rudal jangkauan lebih jauh, ia tidak berniat menentukan Israel sebagai sasaran meski berada dalam jangkauan rudal. Sebuah jarak 1.200 km, menurut Hajizadeh, memisahkan Iran dari Israel.
Baca Juga: Israel Larang Warga Shalat Jumat di Masjid Ibrahimi
Israel pada suatu waktu mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran didasarkan pada dugaan beralasan bahwa program energi nuklir Iran telah dialihkan ke arah produksi bom atom, suatu tuduhan yang telah ditolak Iran.
Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan pada Oktober bahwa gudang senjata rudal balistik Iran cukup kuat untuk menahan setiap ancaman. November lalu, ia mengatakan Israel tidak akan memiliki sedikit kesempatan bertahan hidup jika memberanikan diri menyerang Iran. (R-014/R-006)
Baca Juga: Israel Tutup Komplek Masjid Al-Aqsa untuk Jumat Kedua, Jamaah Dibatasi