Ramallah, MINA – Setidaknya tiga warga Palestina terluka saat pasukan pendudukan Israel menyerang petani dan aktivis yang bergabung dalam memanen buah zaitun di desa Burqa, timur Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, Jumat (16/10).
Menteri Walid Asssaf, Ketua Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok Apartheid, mengatakan kepada Kantor Berita Nasional Palestina WAFA, pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru berlapis karet, tabung gas air mata, dan granat kejut ke arah para petani dan aktivis untuk membubarkan mereka, melukai tiga di antaranya.
Banyak dari mereka juga menderita sesak nafas dan lemas karena menghirup gas air mata.
Acara tersebut diserukan oleh Komisi sebagai tanggapan atas penolakan Israel terhadap akses masuk para petani Palestina menuju lahan pertanian zaitun yang ditanam mereka di daerah tersebut selama beberapa hari terakhir. Juga sebagai tanggapan atas serangkaian serangan baru-baru ini oleh pemukim Israel di daerah tersebut selama sepekan terakhir.
Baca Juga: UNICEF Ungkap Jumlah Anak Gaza yang Syahid Setiap Hari di Masa Gencatan Senjata
Assaf menegaskan, lebih banyak acara serupa akan diselenggarakan dalam beberapa hari mendatang dalam upaya memperkuat ketahanan petani Palestina dalam menghadapi upaya Israel untuk mengambil alih lebih banyak tanah Palestina untuk kepentingan proyek permukiman kolonial ilegal.
Serangan pasukan Israel dan para pemukim ilegal Yahudi terhadap petani Palestina selalu mengalami peningkatan selama musim zaitun/">panen zaitun tahunan. (T/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF: Dua Anak Syahid Setiap Hari di Gaza Meski Gencatan Senjata
















Mina Indonesia
Mina Arabic