Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Serang Kantor Palang Merah Internasional di Rafah, Sebut Salah Identifikasi

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views

Tim medis mengevakuasi korban terluka dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Gambar: Quds News Network)

Rafah, MINA – Militer Zionis Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka menyerang sebuah gedung milik Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Kota Rafah, Gaza Selatan, pada Senin (24/3) lalu. Israel menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi akibat kesalahan identifikasi.

Tragedi tersebut menambah daftar panjang serangan terhadap fasilitas kemanusiaan di Gaza. Wafa melaporkan. 

Sebelumnya, pada 19 Maret 2025, sebuah serangan yang diduga berasal dari tank Israel menghantam kompleks PBB di Deir Al Balah, menewaskan seorang pekerja asal Bulgaria dan melukai enam lainnya.

PBB mengutuk serangan tersebut dan menuntut investigasi menyeluruh.

Baca Juga: Iran Sebut Israel Lakukan ‘Pembantaian Anak Terbesar’, AS Terlibat

Akibat meningkatnya risiko keamanan, PBB mengumumkan pengurangan sementara jumlah staf internasional di Gaza sekitar sepertiga dari total 100 personel. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan staf dan kelangsungan operasi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Selain itu, serangan udara Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir telah menewaskan lebih dari 65 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas sejak konflik dimulai telah melebihi 50.000 orang.

Serangan terhadap fasilitas kemanusiaan dan meningkatnya korban sipil di Gaza telah memicu kecaman internasional. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengutuk tindakan Israel yang menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa yang mencari perlindungan dari konflik mematikan ini.

Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan serangan yang terus berlanjut dan kondisi kemanusiaan yang semakin kritis. Masyarakat internasional terus mendesak diakhirinya kekerasan dan perlindungan bagi warga sipil serta pekerja kemanusiaan di wilayah tersebut. []

Baca Juga: Serangan Israel di Jenin Berlanjut, 25 Warga Palestina Syahid

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda