Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Serang Tempat Penampungan Staf dan Gudang Utama WHO

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: Press Tv)

Gaza, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan mendesak setelah pasukan Israel menyerang fasilitas-fasilitas penting WHO di Gaza, termasuk sebuah gedung yang menampung staf dan keluarga serta gudang utamanya pada Senin.

Serangan udara Israel menghantam tempat penampungan staf WHO di Deir al-Balah tiga kali, menyebabkan kerusakan parah dan memicu kebakaran. Para staf dan keluarga mereka, termasuk anak-anak, terpaksa mengungsi dengan berjalan kaki menuju Al-Mawasi di tengah penembakan aktif. Quds News melaporkan.

Militer Israel dilaporkan memasuki gedung tersebut, staf pria dan kerabatnya diborgol, ditelanjangi, dan diinterogasi dengan todongan senjata. Dua karyawan WHO dan dua anggota keluarga ditahan. Tiga orang kemudian dibebaskan. Satu anggota staf masih berada dalam tahanan Israel.

“Serangan-serangan ini menempatkan rekan-rekan kami dalam bahaya besar. Memaksa perempuan dan anak-anak untuk mengungsi di tengah tembakan merupakan pelanggaran hak-hak dasar mereka,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Dibayangi Investigasi Kejahatan Perang, Tentara Israel Takut Pulang ke Kanada

Dalam operasi penyelamatan berisiko tinggi, WHO mengevakuasi 32 orang, termasuk anak-anak, ke kantornya. Namun, kantor itu sendiri kini berada di dekat tepi zona evakuasi dan menghadapi ancaman berkelanjutan.

Pada hari yang sama, gudang medis utama WHO di Deir al-Balah diserang. Serangan tersebut memicu ledakan dan kebakaran, yang menghancurkan persediaan. Gudang tersebut kemudian dijarah oleh warga sipil yang putus asa. Gudang tersebut kini tidak berfungsi.

Kehilangan ini terjadi di saat yang kritis. Rumah sakit di Gaza sedang kolaps. Bahan bakar, peralatan, dan pasokan medis hampir habis. WHO mengatakan kini “sangat terbatas” dalam mendukung upaya kesehatan darurat.

WHO telah merelokasi puluhan staf dari tempat tinggal lain ke kantornya, tetapi memperingatkan bahwa sebagian besar perumahan staf kini tidak dapat diakses. Organisasi tersebut khawatir operasinya akan terhenti.

Baca Juga: Israel Tangkap Direktur Rumah Sakit Lapangan di Gaza

Perintah evakuasi terbaru yang dikeluarkan oleh militer Israel telah memengaruhi beberapa fasilitas WHO. Dengan 88% wilayah Gaza berada di bawah evakuasi atau berada di dalam zona militer, badan tersebut mengatakan kini “tidak ada tempat yang aman untuk dituju.”

“Ruang untuk operasi kemanusiaan menyusut dengan cepat,” WHO memperingatkan, menyerukan negara-negara anggota PBB untuk memastikan aliran bantuan yang mendesak, terutama pasokan medis, ke Gaza.

WHO menegaskan kembali tuntutannya untuk perlindungan seluruh staf dan fasilitas kemanusiaan. WHO juga menyerukan pembebasan segera anggota stafnya yang ditahan.

WHO menekankan bahwa penghancuran infrastruktur kesehatan dan pelecehan terhadap pekerja kemanusiaan telah melewati batas.

Baca Juga: Mantan Kepala Staf Militer Israel Sebut Negaranya Lakukan ‘Kejahatan Perang’ di Gaza

“Gencatan senjata bukan hanya diperlukan; tetapi sudah terlambat,” tegasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemukim Yahudi Lakukan Aksi Provokatif di Halaman Masjid Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda