Lembah Jordan, MINA – Otoritas Israel menyita 51 ribu dunum tanah (5.100 hektar) dan mengisolasi lima desa di Lembah Jordan, sebuah, area di sebelah utara Tepi Barat yang diduduki. Demikian pernyataan Otoritas Palestina (PA) yang dikutip dari Ma’an News Agency, Selasa (16/4).
Perlu diketahui, Dunum adalah unit pengukuran tanah era Ottoman, satu dunum setara dengan 1.000 meter persegi.
Sementara itu, Mutaz Bisharat mengatakan kepada radio Voice of Palestine, selain menyita sejumlah tanah, Israel juga mengusai mata air, mesin pertanian, dan energi matahari di kawasan yang membentang antara Yordania dan Tepi Barat tersebut.
Bisharat menambahkan, pihak Israel sangat jelas menggusur desa-desa di wilayah Tubas dan menetapkan tanah itu sebagai daerah militer tertutup serta akan menggunakannya untuk memperluas permukiman Yahudi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Israel juga mengklaim, Lembah Jordan sangat penting bagi keamanannya dan secara konsisten menolak gagasan untuk memasukan wilayah tersebut dalam perjanjian damai dengan Palestina.
Organisasi HAM internasional menganggap, Israel yang terus-menerus melakukan penggusuran dan pengusiran penduduk Palestina dari Lembah Jordan adalah sebuah pelanggaran hukum internasional.
Sekitar 70 ribu warga Palestina, bersama dengan sekitar 9.500 pemukim Yahudi, saat ini tinggal di Lembah Jordan, sebidang tanah subur yang mencakup sekitar sepertiga dari keseluruhan wilayah Tepi Barat. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka