Gaza, MINA – Angkatan Laut Israel menangkap dan menyita perahu yang telah meninggalkan pelabuhan Gaza bersama orang-orang Palestina yang terluka dalam upaya menembus blokade laut, Selasa (10/7).
Ratusan orang berkumpul untuk melepas kapal yang membawa sembilan penumpang, termasuk empat orang yang dikatakan terluka oleh tentara Israel bersama dengan para mahasiswa.
Raed Abu Dair, penyelenggara misi itu mengatakan, para penumpang “dengan kebutuhan khusus dicegah dari bepergian, menerima perawatan dan menyelesaikan studi mereka.”
“Kami bertekad untuk mematahkan blokade,” tegasnya, demikian The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mahmoud Abu Ataya (25) yang baru-baru ini menderita luka tembak kaki di timur Gaza City mengatakan, ia akan pergi untuk dirawat di luar negeri.
Namun, kapal itu disita oleh Angkatan Laut Israel dalam waktu singkat setelah berangkat.
“Setelah kapal dan orang Palestina di atas kapal diperiksa, perahu ditarik ke pangkalan Angkatan Laut Israel di Ashdod,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
“Personel medis (militer) ditugaskan untuk mengobati warga Palestina di atas kapal yang membutuhkan bantuan medis,” tambah pernyataan itu.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Upaya serupa dilakukan pada bulan Mei dan juga mengakibatkan pasukan Israel merebut perahu warga Gaza beberapa kilometer di laut.
Blokade laut Israel membatasi perahu Gaza hingga enam mil laut dari bibir pantai.
Sementara pejabat PBB dan aktivis HAM telah berulang kali menyeru Israel untuk mencabut blokade, dengan alasan memburuknya kondisi kemanusiaan.
Namun Israel mengatakan, perlu untuk menghentikan Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza dari memperoleh senjata atau bahan yang dapat digunakan untuk membuatnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon