Bethlehem, MINA – Pasukan Israel menahan setidaknya 25 warga Palestina pada hari Senin (21/8) saat melakukan serangan di Tepi Barat yang diduduki, demikian menurut sumber Palestina dan Israel.
Penyerangan dan penggerebekan yang dilakukan pasukan Israel di kota-kota, desa-desa dan kamp-kamp pengungsi Palestina adalah kejadian sehari-hari di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dengan rata-rata 85 serangan untuk pencarian dan penahanan yang dilakukan di tahun 2017 ini, menurut dokumentasi PBB.
Menurut kelompok hak asasi manusia Palestina Addameer, ada sekitar 6.228 orang Palestina ditahan di penjara Israel, termasuk setidaknya 320 anak di bawah umur dan 62 wanita dan anak perempuan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Di distrik Nablus, penduduk setempat mengatakan kepada Ma’an yang yang dikutip MINA, pasukan Israel menahan empat orang Palestina dari desa Madama, dan mengidentifikasi mereka sebagai mantan tahanan Fadil Hamid al-Bitawi, Zeid al-Kharaz, Muhammad Salah Qit, 23, dan Abada Fathi Qit, 23.
Salah seorang juru bicara militer Israel mengatakan, dua orang Palestina ditahan di Madama, dan tiga orang Palestina dari kota Nablus juga ditahan.
Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) melaporkan, pasukan Israel menahan delapan warga Palestina dari distrik Yerusalem, di antaranya lima dari Hizma, dua orang dari Biddu dan satu orang dari al-Eizariya.
PPS mengidentifikasi lima orang Palestina yang ditahan dari Hizma sebagai Muhammad Fawzi al-Khatib, Abdullah al-Khatib, Ahed Salem Askar, Ahmad Waheed al-Khatib, dan Abdullah Ahmad al-Khatib.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Adham Muhammad Saleh Bidwan dan Saleh Kassab Ayyash ditahan dari Biddu, sementara Hasan Sharaf Abu al-Reish yang berusia 17 tahun ditahan dari al-Eizariya, menurut PPS. Tentara Israel mengkonfirmasi satu penahanan dari al-Eizariya dan satu dari Biddu.
Di distrik Ramallah, PPS melaporkan bahwa pasukan Israel menahan Muhammad Arqoub (21) dari Kafr Ein dan Ibrahim Kheir Suliman (29), dari Deir Abu Mashaal.
Juru bicara militer Israel tidak menyebutkan penahanan di distrik Ramallah, namun mengatakan bahwa satu orang Palestina ditahan dari desa Salifit, Kifl Haris.
PPS melaporkan, satu orang Palestina yang diidentifikasi sebagai Jafar Awida Ebiat, ditahan dari kamp pengungsi al-Duheisha di distrik Bethlehem.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pasukan Israel menggerebek pada hari Senin (21/8) saat waktu subuh melakukan penggerebekan di desa Hindaza di selatan Bethlehem. Penggerebekan di desa tersebut menyebabkan bentrokan meletus dengan pemuda Palestina setempat. Pasukan Israel menembakkan gas air mata dan amunisi kepada massa pemuda. Meski begitu tidak ada korban yang dilaporkan.
Pasukan Israel mengirim surat permintaan interogasi kepada Haroun Issa Qassim yang berusia 31 tahun setelah melakukan penyerangan dan mencari rumahnya.
Di distrik Hebron, PPS melaporkan ada delapan orang Palestina ditahan dan mengidentifikasi mereka sebagai Waleed Muhammad al-Titi, 54, anaknya Abd al-Rahman al-Titi, Muhammad Raed Aasafra, Mukhtar Saed Awad, 18, Thaer Ahmad Salibi, 18 , Jaber Youssef Shalalda, Islam Waleed al-Shahatit dan Tariq Nayif Masalma. PPS tidak menentukan lokasi di mana delapan orang ditahan.
Sementara itu, juru bicara militer Israel mengatakan kepada Ma’an, sembilan orang Palestina ditahan dari distrik Hebron, satu dari Sair, satu dari Kharsa, dua dari Beit Ummar, satu dari Dura, dua dari kamp pengungsi al-Fawwar, satu dari Beit Awa dan satu dari Deir Samit. (T/B05/P1 )
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka