Israel Tambah 6.000 Pasukan Militernya di Yerusalem

Palestina, MINA – Otoritas pendudukan Israel pada Selasa (21/1) pagi memperkuat keamanan dengan menambah pasukan militernya dan menempatkannya di Yerusalem yang diduduki. Shehab News Agency melaporkan dikutip MINA.

Selain itu, polisi Israel juga meningkatkan status siaga dalam rangka persiapan menyambut pemimpin dan pejabat-pejabat dari dunia untuk berpartisipasi dalam sebuah acara yang disebut yang akan diadakan Kamis (23/1).

Polisi Israel mengerahkan ribuan anggotanya di sekitar Kota Tua, dan mendidirkan pos pemeriksaan militer di beberapa pintu masuk ke lingkungan kota Yerusalem. Israel mengubah kota menjadi barak militer dengan tujuan mengamankan kedatangan tamu-tamunya yang akan hadir pada acara peringatan tersebut.

Hal tersebut bertepatan dengan penyerangan puluhan pemukim ekstremis pagi tadi di Masjid Al-Aqsha yang diberkati dari Gerbang Mugrabi dengan penjagaan ketat dari polisi pendudukan khusus.

Menurut saksi mata, polisi Israel memperketat tindakan militer mereka di Kota Suci, menutup banyak jalan dan mendirikan sejumlah penghalang sehingga menghambat aktifitas penduduk Yerusalem serta menggangu aktivitas kendaraan mereka.

Sejak kemarin malam, tamu-tamu Israel sudah mulai berdatangan ke Yerusalem, terutama Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dan para pejabat-pejabat dari Perancis, Jerman dan Belanda.

Menurut sumber lain, The Hebrew Channel juga melaporkan bahwa, sekitar 6.000 anggota polisi Israel yang dikerahkan hari itu di Yerusalem adalah untuk mengamankan kedatangan delegasi yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang akan diadakan di Kota Yerusalem.

Sumber tersebut juga mencatat, 40 negara akan secara resmi berpartisipasi dalam acara itu. (T/R12/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA).