Tepi Barat, MINA – Pasukan pendudukan Israel menangkap 19 warga Palestina dalam penggerebekan yang dilakukan di berbagai bagian Hebron, Betlehem, Qalqiliya dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada Rabu (17/7) pagi.
Di kota Beit Ummar utara Hebron, pasukan pendudukan Israel menangkap kembali tahanan yang audah bebas, Omar Suleiman Abu Ayyash setelah mendobrak masuk ke rumahnya.
Di kota Dura di selatan Hebron, pasukan Israel lainnya menangkap Chehab Aref Qazzaz setelah mendobrak masuk ke rumahnya di lingkungan Krissa.
Di Bethlehem, pasukan pendudukan Israel menangkap tahanan yang dibebaskan Sharaf Yassin Abu Salem dari rumahnya di kamp Aida di utara Betlehem dan pemuda Syed al-Jabri dari kamp yang sama.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Di kota Taqu’a, sebelah timur Betlehem, pasukan Israel menangkap tahanan Musa Jawdat Al-Amour dari rumahnya dan mengambil alih kendaraan umum milik Khalil Abu Farah.
Pasukan pendudukan Israel juga menangkap seorang warga selama penggerebekan di kota Qalqilya, menggeledah rumah-rumah dan menyerang dua warga.
Sumber-sumber lokal ya g dikutip Safa mengatakan, bahwa tentara Israel menangkap Mohammed Abdel Rahman Nofal muda setelah menyerbu sebuah salon di lingkungan selatan Daoud di kota itu.
Mereka juga menyerbu dan menggeledah sebuah rumah milik Ziad ‘Aweissi di lingkungan Qar’an.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pasukan pendudukan Israel menangkap empat warga dari Ramallah dan Al-Bireh, termasuk para tahanan yang tidak bersalah, dan puluhan orang mengalami sesak nafas menyusul penyerbuan kamp Jalazoun di utara.
Sumber-sumber lokal mengatakan, bahwa pasukan Israel menangkap Khaled Abu al-Baha dan Sami Hussein setelah mereka menyerbu rumah mereka di kota Bitouniya, sebelah barat Ramallah, dan Mohammed Abu Salim dari desa Rantis.
Sumber menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap Maher Balisha (37 tahun), setelah ia menggerebek rumahnya di kamp pengungsi Jalazoun dan menggeledahnya. Belasan sesak nafas oleh tindakan kekerasan pasukan pendudukan Israel yang menembakkan tabung gas air mata selama bentrokan di kamp. (T/B05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza