Ramallah, MINA – Hampir 7.000 warga Palestina ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel di wilayah yang diduduki pada 2022, menurut laporan bersama yang dikeluarkan oleh kelompok advokasi tahanan.
Seperti dikutip dari Wafa, Senin (2/1), laporan yang dikeluarkan oleh Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), Dukungan Tahanan Addameer dan Asosiasi Hak Asasi Manusia, dan Pusat Informasi Wadi Hilweh itu mengatakan, persentase penangkapan ini adalah yang tertinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, khususnya di Tepi Barat.
Menurut laporan itu, total 6.000 penangkapan warga Palestina oleh pasukan pendudukan Israel didokumentasikan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, sementara 2.000 kasus lainnya didokumentasikan di wilayah pendudukan tahun 1948.
Sementara itu, total 882 anak Palestina dan 172 wanita ditangkap oleh otoritas pendudukan Israel selama periode pelaporan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pasukan bersenjata Israel selama 2022 telah membunuh lebih banyak orang Palestina di Tepi Barat yang mereka duduki daripada yang telah mereka lakukan di tahun-tahun setelah Intifadah kedua, menurut data yang dikumpulkan Middle East Eye.
Sedikitnya 220 orang tewas dalam serangan Israel di seluruh wilayah pendudukan, termasuk 48 anak-anak. Dari total korban tewas, 167 berasal dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dan 53 berasal dari Jalur Gaza. Ada lagi lima warga Palestina-Israel yang juga tewas dalam periode yang sama.(T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka