Yerusalem, MINA – Penuntut Umum pendudukan Israel telah menangkap dan mengajukan dakwaan terhadap tahanan Bilal Sub al-Laban dari kota Kafr Aqab di Yerusalem yang diduduki, atas tuduhan mendaftar dan bekerja untuk Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” di Turki.
Israel juga menudingnya telah berusaha mendapatkan senjata dan merencanakan untuk mendirikan proyek-proyek untuk kepentingan gerakan.
Surat kabar berbahasa Ibrani, Haaretz, pada Rabu (27/7) yang dikutip Safa melaporkan, tahanan Bilal bertemu di Turki baru-baru ini dengan saudara iparnya, Fahd al-Shaludi, yang dideportasi ke Turki sebagai bagian dari kesepakatan Wafa al-Shaludi.
Surat kabar Israel itu mengklaim, “Al-Shaludi” menawarkan kepada Bilal membeli senjata untuk tujuan melakukan operasi terhadap sasaran Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Selain itu juga melaksanakan beberapa proyek untuk kepentingan gerakan Hamas, dan memberinya hadiah khusus berupa telepon untuk komunikasi yang aman.
Surat kabar itu menambahkan, beberapa pekan setelah kepulangan Bilal dari Turki Maret lalu, Al-Shaludi yang diasingkan memintanya untuk mendirikan taman kanak-kanak dan mendirikan asosiasi untuk mendukung kegiatan gerakan Hamas di Yerusalem.
Masih menurut surat kabar itu, Bilal merekrut beberapa orang untuk berpartisipasi dalam konfrontasi selama pawai bendera di Kota Tua Yerusalem, dan mengumpulkan sumbangan lebih dari $10.000 dari turis Turki setelah kedatangan mereka di Masjid Al-Aqsa. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka