ISRAEL TERUS SERBU AL-AQSHA

Foto : Albawaba News

Al-Quds, 18 Muharram 1436/11 November 2014 (MINA) – Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi di bawah perlindungan polisi Israel telah memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha di Kota AL-Quds, demikian laporan seorang penjaga Palestina di situs suci.

“Setidaknya 49 pemukim dijaga oleh Israel khusus pasukan tentara menyerbu kompleks dini hari tadi,” kata penjaga yang tidak disebutkan namanya kepada Anadolu Agency sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin kemarin.

Menurut penjaga, para pemukim Yahudi memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Magharibah dan tur kompleks selama 15 menit sebelum berangkat melalui Gerbang Al-Silsilah.

Sementara itu, Polisi Israel hanya mengizinkan laki-laki Muslim Palestina memasuki kompleks, sementara Muslimah dilarang masuk.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

“Selama tiga jam, saya mencoba memasuki kompleks suci dari beberapa gerbang. Setiap kali, saya ditolak masuk oleh polisi Israel,” kata salah satu Muslimah Palestina yang dilarang masuk.

Ketegangan telah berlanjut di Al-Quds Timur sejak Israel menutup kompleks Masjid Al-Aqsa akhir pekan lalu menyusul penembakan seorang rabi ekstremis di Al-Quds barat.

Penutupan Al-Aqsha, bersama dengan pembunuhan seorang pria Palestina muda yang diduga menembak seorang rabi, telah memicu protes warga Palestina di Al-Quds Timur.

Pada Rabu lalu, seorang perwira polisi Israel tewas ketika seorang sopir Palestina melindas sekelompok pejalan kaki pemukim Israel di Al-Quds Timur.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Para pengendara Palestina yang berlari, mereka ditembak dan dibunuh oleh polisi Israel, saat itu serangan langsung terjadi.

Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan tempat suci ketiga di dunia. Yahudi, untuk bagian mereka, merujuk ke daerah sebagai “Temple Mount,” mengklaim itu adalah situs dari dua sinagog Yahudi di zaman kuno. (T/P007/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza