Tel Aviv, MINA – Entitas penjajah Israel pada Selasa (29/7) menyatakan menolak keputusan Inggris yang menyatakan akan mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum PBB pada September mendatang.
Israel menyebut keputusan tersebut sebagai “hadiah bagi Hamas.” “Perubahan sikap pemerintah Inggris saat ini, menyusul langkah Prancis dan tekanan politik dalam negeri, merupakan hadiah bagi Hamas dan merusak upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza serta kerangka kerja pembebasan sandera,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dilansir Anadolu Agency.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan, pemerintahnya akan mengakui Negara Palestina jika Israel gagal mengambil langkah konkret untuk mengakhiri kekerasan di Gaza, menyetujui gencatan senjata dan berkomitmen pada perdamaian jangka panjang yang menghidupkan kembali prospek solusi dua negara.
Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengonfirmasi bahwa Paris akan mengakui Palestina secara resmi dalam Sidang Umum PBB mendatang.
Baca Juga: Badan-Badan PBB Desak Bantuan Segera Masuk ke Gaza
Hingga saat ini, 149 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara, dengan jumlah tersebut terus bertambah sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023.
Keputusan Inggris datang di tengah tekanan domestik dan internasional yang meningkat terhadap Israel untuk mengakhiri perang genosida di Gaza dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung itu.
Militer penjajah Israel telah melakukan serangan brutal ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina. Pemboman terus-menerus ini telah menghancurkan wilayah Gaza dan menyebabkan krisis pangan parah.
Pada Senin lalu, dua organisasi hak asasi manusia asal Israel, B’Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel, menuduh Israel melakukan genosida di Gaza dengan menghancurkan masyarakat Palestina secara sistematis dan membongkar sistem layanan kesehatan wilayah tersebut secara sengaja. []
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Lakukan Tur Provokasi di Halaman Masjid Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)