Al-Quds, MINA – Israel memutuskan menolak izin masuk kedua wanita anggota kongres AS dari Partai Demokrat, Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, yang berencana ke Al-Quds dan Tepi Barat pada Ahad (18/8) pekan ini.
Keduanya beragama Islam dan adalah penentang-penantang utama Israel dan pembela Palestina di lembaga perwakilan rakyat AS.
“Keputusan telah dibuat, keputusan itu tidak memungkinkan mereka untuk masuk,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely kepada Radio Reshet Israe, demikian dilansir dari WAFA, Jumat (16/8).
Keputusan untuk melarang dua wanita Muslim pertama yang memenangkan kursi di Kongres AS, diusulkan oleh para pejabat Israel dari pemerintah sayap kanan, yang dipimpin oleh Netanyahu dan dirujuk ke pemerintah untuk diratifikasi sebelum diumumkan secara resmi .
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Saluran TV Israel sebelumnya mengklaim bahwa Tlaib dan Omar telah menolak untuk mengoordinasikan rencana perjalanan mereka dengan para pejabat terkait Israel.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump juga membujuk Israel untuk melarang masuknya dua wanita anggota kongres AS tersebut.
“Itu akan menunjukkan kelemahan besar jika Israel mengizinkan Perwakilan Omar dan Perwakilan Tlaib untuk berkunjung,” tulis Trump melalui akun twitternya.
Kedua anggota Kongres Demokrasi Muslim yang baru terpilih itu adalah pengkritik blak-blakan terhadap perlakuan Israel terhadap Palestina dan mendukung gerakan boikot global terhadap Israel, Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). (T/Ais/P1)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)