Tel Aviv, MINA – Israel hari Jumat (14/3) menolak tawaran Hamas untuk membebaskan seorang warga negara ganda Amerika-Israel jika Tel Aviv memulai tahap berikutnya perundingan gencatan senjata, menuju akhir permanen perang.
Hamas mengatakan telah mengajukan tawaran untuk membebaskan penduduk asli New Jersey Edan Alexander, seorang prajurit berusia 21 tahun di tentara pendudukan Israel.
Tawaran ini menyusul proposal dari mediator untuk negosiasi tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata, yang telah menghentikan pertempuran besar sejak 19 Januari tetapi telah terkatung-katung selama dua pekan karena Israel menolak memulai negosiasi tahap kedua.
Israel berupaya memberikan tekanan maksimum pada Palestina untuk memaksa mereka menerima persyaratan barunya.
Baca Juga: Zionis Israel Hukum Imam Masjid Al-Aqsa karena Khutbah soal Genosida Gaza
Sejak fase pertama sementara gencatan senjata berakhir pada 2 Maret, Israel telah menutup perbatasan ke Gaza, melarang semua bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza, dan memutus aliran listrik ke satu-satunya pabrik desalinasi di daerah kantong itu.
Israel mengatakan ingin memperpanjang fase pertama sementara gencatan senjata, sebuah usulan yang didukung oleh utusan AS Steve Witkoff. Namun Hamas mengatakan akan melanjutkan pembebasan tawanan hanya pada fase kedua.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut tawaran pembebasan Alexander sebagai “manipulasi dan perang psikologis”.
“Meskipun Israel telah menerima usulan Witkoff, Hamas tetap pada penolakannya dan tidak bergeming sedikit pun,” kantornya menambahkan.
Baca Juga: Ratusan Prajurit Cadangan Israel Dukung Seruan untuk Akhiri Perang Gaza
Witkoff mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih awal Maret bahwa pembebasan Alexander merupakan “prioritas utama”. Negosiator sandera AS Adam Boehler telah bertemu dengan para pemimpin Hamas untuk mengupayakan pembebasan Alexander.
Israel telah melanggar gencatan senjata lebih dari 1.000 kali sejak Januari, termasuk dengan menewaskan empat warga Palestina hari ini dalam serangan udara di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza.
Media Palestina mengatakan keempat pria itu telah mengumpulkan kayu bakar yang dibutuhkan untuk memasak karena tidak adanya gas akibat blokade. []
Baca Juga: Pasukan Keamanan Yordania Cegah Demo Dukung Palestina di Lembah Yordan
Mi’raj News Agency (MINA)