Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Tutup Bukit Fureidis di Betlehem Timur

kurnia - Rabu, 15 Juli 2020 - 01:24 WIB

Rabu, 15 Juli 2020 - 01:24 WIB

29 Views ㅤ

Betlehem, MINA – Pasukan Israel Selasa (14/7) menutup wilayah Bukit Fureidis di Betlehem Timur.

Sumber-sumber lokal menyebutkan bahwa otoritas Israel menutup bukit Fureidis dengan kawat berduri dan memasang gerbang cek poin sehingga kelurahan Tamur, Betlehem timur menjadi terisolasi.

Sementara Menteri Pariwisata Otorita Palestina, Hamdan Taha Hamdan Thaha mengatakan, bukit Fureidis bagian yang tak terpisahkan dari peninggalan Palestina yang terletak di bawah penjajahan Israel. Karena itu, tindakan Israel menguasai paksa wilayah tidak akan mengubah apapun.

“Penjajah Israel berusaha memanfaatkan situs-situs peninggalan bersejarah untuk kepentingan sejarah Israel bahwa mereka memiliki eksistensi sejarah Yahudi di tanah Palestina,” tambah Taha. Demikian PIC melaporkan.

Baca Juga: Ribuan Orang Berdemonstrasi di Tel Aviv, Menuntut diakhirinya Perang di Gaza

Ia menjelaskan, ada 7 ribu situs bersejarah di Palestina yang separuhnya dikuasai Israel dan Israel menghalangi warga Palestina untuk mengurus situs-situs bersejarah di wilayah kategori “C” (wilayah yang ditentukan oleh kesepakatan Oslo) di antaranya bukit Fureidis.

Bukit Fureidis sejak bertahun-tahun mendapatkan serangan tindakan kekerasan pemukim Israel seperti yang terjadi di wilayah Jeb Dzaib dengan menyita wilayah dan menguasai wilayah Palestina dengan memberikan surat peringatan untuk penggusuran.

Bukit Fureidis berada di 10 KM ke Betlehem Timur dengan tinggi 758 dari permukaan laut dan menghadap ke Betlehem dan Al-Quds selain ke Laut Mati, dan Gurun Al-Quds (gurun Yudea). Situs ini berisi bangunan-bangunan bersejarah penting. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Truk Bantuan Medis Tiba di Gaza Pertama Kalinya Sejak Maret

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News