Yerusalem, MINA – Israel mengumumkan penutupan kedutaan besarnya di Jerman, Spanyol, Yunani, Belanda dan Siprus Selatan pada Rabu di tengah maraknya wabah COVID-19 atau virus corona baru.
Kedutaan Israel di Jerman tutup setelah Duta Besar Jeremy Issacharoff dan asistennya dinyatakan positif terkena virus itu, dilansir dari surat kabar harian Israel Yedioth Ahronoth, demikian Anadolu Agency melaporkan pada Kamis (19/3).
Pernyataan itu lebih lanjut mencatat penutupan Kedutaan Israel di Madrid setelah duta besar dinyatakan positif dan semua stafnya dikarantina.
Di kedutaan besarnya di Athena, satu anggota staf dan keluarganya juga dinyatakan positif, sehingga menyebabkan kedutaan ditutup.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Hal sama terjadi pada kedutaan Israel di Den Haag dan Siprus Selatan juga di tutup karena satu anggota staf dinyatakan positif Covid-19.
Israel mengkonfirmasi 90 kasus baru corona pada Rabu, sehingga total menjadi 427, menurut Departemen Kesehatan Israel.
Dari 189.233 kasus yang dikonfirmasi secara global, jumlah kematian sekarang melebihi 7.900, sementara lebih dari 80.000 pasien telah pulih, menurut Worldometer, sebuah situs web yang mengumpulkan jumlah kasus baru.
Penyakit ini telah memicu penguncian dan pembatalan penerbangan di banyak bagian dunia.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Meskipun jumlah kasus meningkat, kebanyakan orang yang terinfeksi menderita gejala ringan dan sembuh. (T/Mee/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya