Gaza, MINA – Militer Israel menutup penyeberangan Erez di Beit Hanoun untuk pekerja Palestina dari Jalur Gaza mulai Ahad (24/4).
Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan, penutupan akan tetap berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah serangan roket dari wilayah Palestina baru-baru ini, Anadolu Agency melaporkan.
“Menyusul penembakan roket dari Jalur Gaza, kami menginformasikan bahwa pada hari Ahad, penyeberangan Erez akan tetap ditutup untuk pekerja dan pedagang,” kata koordinator operasi pemerintah Israel di wilayah Palestina, Ghassan Alyan dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, pada Jumat (22/4), tentara Israel mengatakan telah mendeteksi dua roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, tanpa menyebabkan kerusakan apapun.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Alyan mengatakan, penyeberangan yang menghubungkan Israel dan Gaza akan dibuka kembali tergantung pada “situasi.”
Pada hari Kamis, tentara Israel, berdasarkan apa yang dikatakannya sebagai “keamanan”, memberlakukan penutupan di Tepi Barat yang diduduki, dan penyeberangan dengan Jalur Gaza. Penutupan dijadwalkan berakhir pada Sabtu malam.
Sebanyak 12.000 warga Palestina memegang izin kerja di Israel.
Pada bulan Maret, pemerintah Israel mengatakan akan meningkatkan jumlah izin kerja untuk warga Palestina menjadi 20.000, menurut media Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ketegangan telah meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah operasi penangkapan berulang yang dilakukan Israel di Tepi Barat dan serangan harian pemukim Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur. (T/R5/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon