Jakarta, 12 Dzulqo’dah 1435/7 September 2014 (MINA) – Ulama pengisi tetap Radio Silaturahim (Rasil) Husein Alatas menyatakan, isu pemindahan makam Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Salam bertujuan untuk memutuskan hubungan umat Islam dengan sejarah masa lampaunya.
“Beberapa oknum sengaja menghancurkan peninggalan dan situs-situs Islam agar umat Islam terputus dengan sejarah yang menghubungkan mereka dengan Nabi Muhammad,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di kediamannya, Jakarta, Ahad.
Dia mengatakan bahwa banyak banyak situs Islam yang sudah dihancurkan dan dirubah menjadi bangunan dan bahkan sampai diubah jadi toilet umum.
“Banyak sekali situs Islam di Saudi dihancurkan, seperti rumah Rasul dihancurkan menjadi perpustakaan dan rumah Siti Khadijah dirubah menjadi WC Umum,” tegasnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Habib Husein menyanggah isu pembongkaran makam tersebut, yang juga akan dipindahkan ke Baqi’ hanya karena dikhawatirkan terjadinya penyimpangan aqidah umat Islam dengan alasan salah niat dengan mengatakan “Umat Islam bukan menyembah situs-situs itu, mereka hanya menghormati, mengenang dan untuk mengingat sejarah,” jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa kaum muslimin yang ziarah ke makam Rasulullah adalah sebagai wujud kecintaan mereka terhadap Rasulullah, bukan menyembah dan mempersekutukan Allah Subhana Wa Ta’ala.
Lebih lanjut, Alatas menyatakan, isu ini sudah terjadi sejak 1926 dan kembali diangkat hanya untuk pengalihan isu terhadap ISIS, Gaza dan lain sebagainya.
Karenanya ia yakin bahwa pemerintah Saudi tidak akan mungkin melakukan hal tersebut, sebab ini akan menuai kericuhan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Namun dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan bisa jadi pengalihan isu ini akan berbalik menjadi titik tolak kebangkitan umat.
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
“Bisa jadi pengalihan isu ini akan menjadi tolak kebangkitan umat karena tidak menutup kemungkinan umat Islam akan bersatu menyusun kekuatan, meski kita lihat Islam di Indonesia memiliki banyak kelompok-kelompok,” tegasnya.
Menurutnya, dengan adanya isu tersebut umat Islam dari seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia mengerahkan segala kemampuannya untuk membela Islam. Karenanya ia berpesan jika itu terjadi kaum Muslimin di manapun berada untuk mempersiapkan diri untuk menuju kebangkitan Islam.
Dalam wawancara tersebut dia juga berpesan agar umat Islam terus belajar dan bagi para ulama agar bisa mendidik umat untuk mencintai Rasulullah dan mengingatkan kepada mereka cara berziarah yang baik dan benar”.(L/P004/P005/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel