Roma, MINA – Pemerintah Italia dan Malta bertengkar tentang siapa yang bertanggung jawab atas penyelamatan 450 migran yang penuh sesak di atas kapal nelayan di Laut Mediterania.
Menteri Transportasi Italia Danilo Toninelli men-tweet, Malta diwajibkan di bawah undang-undang maritim untuk menyelamatkan para migran sejak mereka berada di wilayah pencarian dan penyelamatan negara itu pada Jumat (13/7) pagi, termasuk wajib menyediakan perahu nelayan dengan pelabuhan yang aman.
Namun Malta menjawab, ketika pusat koordinasi penyelamatan maritim Italia memberitahukannya, kapal itu sudah jauh lebih dekat ke pulau kecil Sisilia, Lampedusa, Italia, daripada ke pantai Malta.
Kementerian Dalam Negeri Malta juga mengatakan bahwa orang-orang di atas kapal mengumumkan niat mereka untuk melanjutkan ke Lampedusa, demikian The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini juga bersikeras bahwa kapal tidak akan berlabuh di setiap pelabuhan Italia.
“Perahu ini tidak bisa, tidak harus tiba,” kata Salvini. “Kami sudah memberi, kamu mengerti,” kata Salvini yang mengacu pada biaya yang pemerintah Italia keluarkan dalam beberapa tahun terakhir untuk merawat sekitar 600.000 migran yang diselamatkan di laut dan dibawa ke pantai Italia. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu