Beijing, MINA – Sedikitnya 24 orang tewas setelah sebagian jalan raya ambles akibat hujan deras di provinsi Guangdong, China selatan pada Rabu (1/5), lapor media pemerintah China Xinhua.
Guangdong, pusat industri yang padat penduduknya, dilanda badai hujan dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan banjir besar dan tanah longsor di beberapa daerah.
Curah hujan yang terjadi jauh lebih deras dibandingkan perkiraan normal sepanjang tahun dan dikaitkan dengan percepatan perubahan iklim.
Xinhua mengatakan, bentangan jalan antara kota Meizhou dan kabupaten Dabu di provinsi Guangdong ambles sekitar pukul 02.10 waktu setempat pada Rabu ini.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Insiden tersebut menyebabkan 20 kendaraan terjebak dan melibatkan total 54 orang. Hingga pukul 15.00 waktu setempat, “24 orang dipastikan tewas, dan 30 orang menerima perawatan darurat di rumah sakit,” tulis Xinhua.
Channel News Asia melaporkan, sebuah foto udara diterbitkan oleh stasiun televisi negara, CCTV menunjukkan kendaraan-kendaraan yang rusak tergeletak di lubang berlumpur yang dalam, tempat jalan raya itu pernah dilalui.
Lusinan kendaraan darurat dan derek berkumpul di sepanjang bagian jalan yang masih utuh, yang membelah lereng curam dan berhutan.
Video yang beredar di media sosial – yang tampaknya diambil sebelum fajar – menunjukkan api dan asap keluar dari lubang tersebut.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
CCTV mengatakan keruntuhan itu adalah “bencana geologi alam… (yang terjadi) akibat hujan deras yang terus-menerus.”
Dilaporkan, jalan sepanjang hampir 18 meter telah ambles. Pihak berwenang telah mengirim sekitar 500 orang ke lokasi tersebut untuk membantu operasi penyelamatan.
Operasi evakuasi itu dilakukan oleh departemen yang menangani keamanan publik, tanggap darurat, pemadam kebakaran dan penyelamatan pertambangan, menurut lembaga penyiaran tersebut.
Pemerintah setempat mengatakan dalam pemberitahuannya, sebagian jalan raya S12 ditutup di kedua arah dan memerintahkan pengemudi untuk mengambil jalan memutar.[]
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
Mi’raj News Agency (MINA)