Kairo, MINA – Jalur pelayaran antara Pelabuhan Jeddah Arab Saudi dan Pelabuhan Safaga Mesir resmi dibuka pada Rabu (4/8), ditandai dengan tibanya kapal pesiar “Bellissima” di Pelabuhan Safaga, disaksikan Manajer Pelabuhan Safaga Yasser Abdel Fattah.
Pelayaran kapal pesiar “Bellissima” dari pelabuhan Jeddah menuju Pelabuhan Safaga ini menjadi pelayaran pertama dalam serangkaian pelayaran yang dijadwalkan berlangsung setiap delapan hari, Kantor Berit OKI melaporkannya.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Otoritas Pelabuhan Safaga menjelaskan bahwa kapal pesiar tiba Rabu kemarin dengan membawa 700 turis dari berbagai negara.
Kapal Pesiar MSC Bellissima yang dibuat di Prancis, memiliki panjang 315 meter (345 yard) dan memiliki kapasitas 4.500 penumpang, menjadikannya salah satu kapal pesiar terbesar di dunia. Pertama kali diluncurkan pada 2019 dan dioperasikan oleh MSC Cruises yang berbasis di Swiss.
Baca Juga: IKAPI Gelar Islamic Book Fair 2025, Catat Agendanya
Kelompok wisata tersebut diharapkan dapat mengunjungi hotel dan resor pantai di Hurghada dan Safaga di pantai Laut Merah.
“Peresmian pelabuhan kapal pesiar pertama merupakan langkah penting … untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di kerajaan,” kata Direktur Pelaksana Cruise Saudi Fawaz Farooqi, dikutip oleh Saudi Press Agency.
Mengembangkan sektor pariwisata dan rekreasi adalah salah satu dasar dari rencana “Visi 2030” Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mempersiapkan ekonomi terbesar dunia Arab untuk era pasca-minyak.
Negara Teluk memberlakukan keputusan penting pada tahun 2019 untuk menawarkan visa turis, melonggarkan aturan yang sebagian besar membatasi kunjungan bagi pelancong bisnis dan peziarah Muslim.
Baca Juga: Semangat dan Haru Iringi Pemberangkatan Kloter Pertama Haji dari Surabaya
Warga dari 49 negara — sebagian besar Eropa — telah memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan mengunjungi kerajaan yang berpenduduk sekitar 35 juta jiwa itu.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS