Madinah, MINA – Fase operasional haji akan masuk pada tahap pemberangkatan calon jamaah haji dari Madinah ke Makkah. Pergerakan ini akan berlangsung mulai Ahad, 12 Juni 2022.
Jamaah diberangkatkan dari Madinah ke Makkah setelah menyelesaikan proses Arbain. Yaitu, salat berjamaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 waktu.
Pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah ini akan ditandai dengan keberangkatan dua kloter, yakni kloter pertama embarkasi Solo (SOC 1) dan Jakarta – Pondok Gede (JKG 1).
Kasie Sektor Bir Ali Aruji Maswatu menjelaskan, Sabtu (11/6), di Madinah, dua kloter tersebut akan diberangkatkan dari hotel masing-masing pada pukul 16.00 waktu Arab Saudi (WAS) setelah shalat Ashar di Masjid Nabawi.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
“Arbain terakhirnya Ashar. Setelah itu, jamaah akan naik bus menuju Bir Ali,” kata Aruji.
Mereka akan singgah di Bir Ali untuk mengambil miqat pelaksanaan umrah wajib. Miqat adalah batas atau tempat dimulainya para jamaah umrah atau haji untuk berihram sekaligus memulai niat. Khusus bagi jemaah yang datang dari Madinah, mereka mengambil miqat di Bir Ali.
“Tempat ini terletak 11 kilometer dari Masjid Nabawi. Tepatnya sebelah barat Lembah Aqiq. Di sana, ada sebuah masjid berdiri, namanya Masjid Bir Ali,” ujarnya.
Sampai di Bir Ali, jamaah akan turun sesuai urutan busnya. Mereka akan diarahkan ke pintu-pintu khusus bagi jamaah perempuan dan laki-laki untuk berwudhu. Mereka diimbau melaksanakan salat sunah dua rakaat, baik salat tahyatul masjid maupun salat sunah umrah.
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad
“Para petugas di Bir Ali siap mengarahkan para jamaah ini hingga ke masjid, baik jamaah perempuan dan laki-laki akan dipisahkan,” katanya.
“Sebelum meninggalkan masjid, jamaah niat umrah wajib, lalu petugas mengarahkan mereka ke bus lewat pintu masuk yang sama. Jadi, pintu masuk dan keluar sama,” kata Aruji.
Sebelumnya, para petugas akan memastikan seluruh jamaah telah berniat umrah dan berihram. Petugas juga akan mengingatkan mereka untuk tidak melanggar larangan ihram, misalnya memakai pakaian berjahit dan lainnya.
Aruji manambahkan pihaknya telah menyiapkan lima langkah dalam pelayanan jamaah di Bir Ali, yaitu:
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
- Pastikan seluruh jamaah tiba di Bir Ali. Sebab, pada musim haji sebelumnya, pernah ada jamaah yang tidak singgah di Bir Ali, sehingga harus memutar lagi. “Dulu pernah ada lewat karena sopir tidak tahu, antisipasi kami punya kontak ketua kloter,” ujarnya.
- Pastikan jamaah sudah pakai ihram dari hotel. Ini juga menjadi tugas para petugas akomodasi per sektor untuk memastikan jamaah sudah memakai ihram
- Pastikan seluruh jamaah tidak melanggar larangan ihram. Para petugas nantinya akan selalu menanyakan ke setiap jamaah. Seperti tidak pakai wangi-wangian hingga memakai peci atau penutup kepala bagi jamaah laki-laki
- Pastikan jamaah sudah berniat umrah, kalau sampai tidak niat walaupun dia umrah, maka tidak sah
- Pastikan seluruh jamaah diberangkatkan ke Makkah, tidak ada yang tertinggal
Di Sektor Bir Ali, lanjut Aruji, ada 15 personil yang bertugas, tiga di antaranya adalah perempuan. Mereka akan bekerja melayani jamaah dari pukul 07.00 pagi sampai 16.00 waktu Arab Saudi.
“Rencananya ada 5-6 kloter per hari, tetapi untuk yang awal hanya dua kloter pada tanggal 12 Juni itu,” tuturnya. (R/R7/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi