Nigeria, MINA – Jutaan umat Islam di penjuruh dunia mulai melakukan perjalanan ke kota suci Islam Makkah di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini, termasuk jamaah dari Benua Afrika.
Pemerintah Arab Saudi telah meningkatkan kuota jamaah haji dari 178 negara yang terdaftar. Sebanyak 950.000 jamaah diperkirakan tiba di Jeddah, 750.000 di Madinah, dan 100.000 lewat akses darat dan laut, demikian Africa News melaporkannya, Kamis (3/8).
Tahun lalu, 1.325.372 jamaah haji mancanegara dan 537.537 jamaah domestik menunaikan ibadah haji, sehingga total 1.862.909 jamaah – jumlah terkecil yang tercatat dalam 10 tahun terakhir.
Kelompok pertama jamaah haji tiba di kota Madinah pekan lalu dari Pakistan untuk memulai ritual keagamaan menjelang pertemuan tahunan orang terbesar di dunia mulai tanggal 30 Agustus sampai 4 September.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Sebanyak 109 jamaah Afrika Selatan adalah orang Afrika non-Arab pertama yang tiba di negara itu akhir pekan lalu melaksanakan haji.
“Sedikitnya 6.091 dari 80.000 jamaah yang terdaftar sejauh ini tiba di Arab Saudi dari Nigeria dengan 14 penerbangan dalam empat hari,” kata pejabat Nigeria.
Selain itu sebanyak 6.200 jamaah Ghana akan memulai perjalanan mereka ke Saudi pada tanggal 10 Agustus melalui udara dari Ibu Kota Accra dan kota utara Tamale.
Dari Somalia terdaftar 9.300 jamaah yang akan berpartisipasi dalam ibadah haji tahun ini, meningkat dari 7.300 jamaah pada tahun lalu. Pemerintah Somalia mengatakan Saudi juga telah mencabut larangan ternak Somalia masuk ke negara itu.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Gambia juga mengirimkan 1.700 jamaah tahun ini, sementara dari Ethiopia tercatat 15.000 orang jamaah.
Sebanyak 29.000 petugas medis dan paramedis telah dikerahkan oleh Kementerian Kesehatan Saudi untuk melayani para jamaah haji di 25 rumah sakit yang ditunjuk dan lebih dari 155 pusat perawatan kesehatan primer temporer. (T/R11/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza