Makkah, MINA – Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dr. Edi Supriyatna menyerukan kepada semua jamah haji Indonesia untuk mewaspadai dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh) selama di Tanah Suci.
Ada beberapa tips agar praktis agar para jamaah terhindar dari dehidrasi, dalam perjalanan dengan cuaca yang cukup panas mencapai 38-42 derajat celcius.
“Tips cara mengantisipasinya jamaah haji itu harus minum cukup. Minum 200 mililiter per jam,” ujar edi pada Tim Media Center Haji di kantor KKHI Makkah, Sabtu (10/5).
Namun, jika jamaah haji merasa kawatir akan sering buang air kecil, maka diimbau tidak minum terlalu banyak.
Baca Juga: Wakil Emir Makkah Periksa Persiapan Haji 2025
“ Agar tidak sering buang air kecil, maka minumnya 4 teguk per 10 menit. Itu tidak akan sering buang air kecil kalau seperti itu,” jelasnya.
Gejala lain dari dahidrasi adalah heat stroke, yaitu ketika suhu tubuh naik drastis dan tubuh tidak mampu mendinginkan diri dengan normal.
“Heat stroke juga dipengaruhi oleh paparan panas secara langsung,” tambah edi
Untuk mencegah Heat stroke para jamaah disarankan membawa penghalang paparan sinar matahari langsung saat keluar hotel, seperti topi, payung atau kain penutup kepala untuk melindungi diri dari panasnya matahari. []
Baca Juga: Raja Salman Undang 1.000 Jamaah Palestina untuk Haji Gratis
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Afghanistan Tidak Siap Terima Kembalinya para Pengungsi