Dhaka, MINA – Maskapai penerbangan nasional Bangladesh Biman Bangladesh Airlines, terpaksa membatalkan empat penerbangan yang mengangkut jamaah haji yang dijadwalkan pada hari Senin (31/7) dan hari Selasa (1/8) dengan alasan kekurangan penumpang jamaah.
Sebelumnya pada Sabtu dan Ahad (29-30/7), pesawat nasional tersebut juga membatalkan tiga penerbangan haji khusus di tempat yang sama, The Daily Star melaporkannya dikutip MINA, Selasa (1/8).
Direktur Eksekutif Biman Bangladesh Airlines, AM Mosaddique Ahmed mengatakan bahwa pembatalan tujuh penerbangan haji sejauh ini menyebabkan ketidakpastian pemberangkatan jamaah haji sebanyak 2.900 jamaah.
“Kami khawatir tentang pembatalan penerbangan haji yang berulang-ulang karena kekurangan jamaah haji ke Arab Saudi. Akan sulit bagi kami untuk memberikan jumlah tertentu dari penerbangan haji,” tambah Mosaddique.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Ahmed mengungkapkan bahwa dari penerbangan terakhir yang dibatalkan tersebut, satu dijadwalkan terbang pukul 10.25 pagi kemarin dan tiga dijadwalkan hari ini, waktu setempat.
Tidak Bertanggung Jawab
Salah seorang pejabat di Kamp Haji Ashkona mengatakan, kurangnya jumlah penumpang dari jamaah haji yang menggunakan maskapai penerbangan nasional Bangladesh disebabkan adanya tindakan tidak bertanggung jawab dan sikap serakah dari oknum-oknum yang ada di agen haji swasta.
Sejumlah pejabat di kementerian mengungkapkan hal serupa. Mereka mengatakan, beberapa agen swasta belum melakukan kesepakatan dengan pihak berwenang haji Saudi untuk menyewa tempat tinggal dan menyelesaikan formalitas lainnya karena mereka mencari opsi lebih murah.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
“Para agen swasta ingin mengeluarkan lebih sedikit uang sewa tempat tinggal, makanan dan formalitas lainnya,” katanya.
Pejabat lain mengatakan bahwa anggota agen wisata haji swasta ini bisa meraup banyak uang karena mereka mengirimkan jamaah haji pada hari-hari terakhir untuk menghemat uang untuk keperluan makanan dan akomodasi.
Kementerian Urusan Agama Bangladesh sebelumnya telah meminta Business Automation Limited, vendor yang menyediakan layanan TI, untuk memberi nama-nama agen travel haji swasta yang telah mendapat visa namun tidak mengirim jamaah pada tanggal yang dijadwalkan.
“Kami akan melakukan tindakan hukum terhadap agen-agen haji yang telah mendapat visa tapi belum mengirim jamaah ke Arab Saudi,” kata Abdul Jalil, sekretaris Kementerian Agama. (T/R06/R01)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)