Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JAMAAH MASJID BANTU PERBAIKAN GEREJA DI KANADA

Admin - Selasa, 30 Juni 2015 - 09:05 WIB

Selasa, 30 Juni 2015 - 09:05 WIB

674 Views ㅤ

Toleransi ditunjukkan umat Muslim di Kanada, di mana pihak masjid menolong gereja yang diserang. source: http://international.sindonews.com/read/1017907/42/toleransi-di-kanada-masjid-tolong-gereja-yang-dirusak-1435547981

kanada-masjid-tolong-gereja-yang-dirusak-op3-300x200.jpg" alt="Toleransi ditunjukkan umat Muslim di Kanada, di mana pihak masjid menolong gereja yang diserang. source: http://international.sindonews.com/read/1017907/42/toleransi-di-kanada-masjid-tolong-gereja-yang-dirusak-1435547981" width="300" height="200" /> Toleransi ditunjukkan umat Muslim di Kanada, di mana pihak masjid menolong gereja yang diserang.
source: http://international.sindonews.com/read/1017907/42/toleransi-di-kanada-masjid-tolong-gereja-yang-dirusak-1435547981

Mississauga, Kanada, 13 Ramadhan 1436/ 30 Juni 2015 (MINA) – Jamaah sebuah masjid di Mississauga, Kanada, mengumpulkan dana sebesar lima ribu dolar Canada, untuk membantu perbaikan gereja yang dirusak seorang pria tak dikenal.

Gereja itu rusak akibat serangan vanalisme yang oleh polisi disebut sebagai kejahatan rasial.

Imam masjid dari Sayeda Khadjijah Centre di Mississauga, Hamid Slimi, menunjukkan toleransi antar-umat beragama dengan mengunjungi Gereja Katolik Siena di St. Catherine. Kemudian mengumpulkan sumbangan dari jamaahnya. Demikian muslimvillage yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Imam masjid itu terkejut ketika pemimpin gereja, Camillo Lando, menunjukkan rekaman video tentang aksi vandalisme yang menimpa gereja tersebut.

Baca Juga: AS Hentikan Pengiriman 130 Buldoser ke Israel

”Itu adalah adegan yang sangat buruk. Orang yang melakukannya telah merobek halaman dari Alkitab. Dia mematahkan altar. Ia melemparkan salib. Ketika saya melihat ini, saya pikir itu kesalahan murni,” kata Slimi.

Serangan terhadap gereja itu ternyata sudah dua kali, yakni pada bulan April dan Mei 2015. Polisi telah menahan seorang pria lokal berusia 22 tahun yang dituduh melakukan kejahatan rasial dengan merusak gereja.

Setelah melihat rekaman serangan terhadap gereja itu, Imam Slimi berbicara kepada jemaah masjid tentang niatnya untuk memberikan dana sumbangan.

”Saya mengatakan kepada komunitas saya, tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang. Tapi gereja membutuhkan dana. Kami percaya tidak ada diskriminasi dalam amal. Ini adalah tindakan yang dihargai. Tidak peduli siapa yang menerima,” ujar imam masjid itu.

Baca Juga: Jadi Presiden, Kasus Trump Ditutup Sementara

Dalam sehari, jemaah masjid itu bisa menggalang dana sebesar CAD$ 5 ribu (dolar Kanada). Iman Slimi telah memberikan cek untuk Lando dan dewan gereja.”Ini adalah apa yang setiap Muslim akan lakukan,” kata Slimi yang dilansir Senin (29/6). (T/anj/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Biden dan Harris Ucapkan Selamat kepada Trump

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Internasional