Cileungsi, Kab Bogor, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menggelar Workshop Financial Literacy selama hari Sabtu dan Ahad (12-13/10) di Gedung H Muhyiddin Hamidy, Pondok Pesantren Al-Fatah, Kabupaten Bogor.
Trainer Nasional & Financial Coach Indonesian Islamic Bussines Forum (IIBF) yang juga Amir Mitra Pengembangan Usaha (MPU) Syamsul Huda mengatakan, umat Islam mempunyai pedoman hidup yaitu Al-Quran, lalu kenapa non-Muslim yang kuasai dunia dalam hal perdagangan.
“Keinginan kita, menjadi seorang pengusaha harus dibentuk saat ini, kebetulan saya diamanati sebagai MPU di Jama’ah Muslimin (Hizbullah),” kata Syamsul.
Ia yakin bahwa pengusaha di Jama’ah Muslimin akan tumbuh berdasarkan penilaiannya atas perkembangan usaha mereka.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Maka, MPU bisa memberikan motivasi kepada ikhwan dalam acara workshop ini,” ujar Syamsul.
Menurutnya, banyak di kalangan Muslimin di komunitas lain yang menerapkan bisnis dengan berjamaah, seperti Koperasi 212 dan Mart 212.
“Kegiatan ini, adalah bagaimana mengembangkan usaha ikhwan dan dapat fokus mengikutnya,” katanya.
Bagi yang berkeinginan berbisnis tetapi tidak mempunyai modal atau jaringan, Syamsul menganjurkan kepada pemula, jika ingin mengeluti bisnis cukup dibekali handphone. Ini bagian mendidik pengusaha agar tidak takut berjualan dengan syarat selalu melakukan evaluasi.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Jika konsep ini diterapkan, saya yakin akan berkembang seperti konsep bisnis seperti Bussines mentor, spritual mentor, leadership forum, familiy unit, team,” tambahnya.
“Idealnya, setiap kita adalah pembisnis. Maka umat Islam mempunyai pedoman petunjuk yaitu Quran, kenapa non-Muslim yang menguasai dunia dalam hal perdagangan,” ujar Syamsul.
Dia berharap pemahaman yang diterapkan atau disosialisasikan pada kesempatan itu dapat dipahami oleh peserta workshop. (L/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon