Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengadakan bedah buku yang berjudul “Pesona Al-Quran Rahasia Di Balik Tulisan Al-Quran” karya Abi Hamid Al-Hasyimi, bertempat di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Selasa (2/4).
Abi Hamid menyampaikan, Al-Quran adalah mu’jizat yang luar biasa, semua urutan-urutan di dalamnya tersusun secara sistematis dan semua ada ilmunya.
“Baca, ada angka dan tulisan di sana, semua ayatnya diletakkan pada tempatnya dan semua itu ada ilmunya,” ujarnya di hadapan ratusan jama’ah.
Ia mengatakan, Al-Quran tidak bisa dipelajari hanya dengan satu riwayat tetapi harus dengan berbagai riwayat lainnya, dan dengan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
“Pelajarilah Al-Quran, namun tidak bisa mempelajarinya hanya dengan satu riwayat, dan ini butuh waktu yang lama. Jika diberi lima tahun lagi untuk membahas ini mungkin tidak akan selesai,” katanya.
Ia juga menjelaskan, hal yang mendasarinya untuk menyusun buku tersebut adalah rasa penasaran yang ada di dalam hatinya.
“Tahun 2015 saya bertanya kepada diri saya kenapa ada satu bacaan dengan satu arti yang sama tapi tulisannya berbeda. Nah, di situlah saya mulai membuka, membaca serta mengkaji Al-Quran kembali sehingga terciptalah buku itu,” tuturnya.
Ia berharap kita semua bisa menjaga kemurnian tulisan Al-Quran, tidak ditambah dan tidak dikurangi.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
“Harapan kita, kita tidak hanya mempelajari dari tulisannya saja bahkan sampai berhitung juga. Dan kita juga punya program membaca, menulis dan menghitung apa yang dikaji dari Al-Quran (Caristum Quran) ,” katanya.
Buku ini adalah buku kedua Abu Hamid Al-Hasyimi sedangkan buku pertamanya adalah Al-Qiroatu As-Sab’ah Fi Juz’i Al-Ammah Lil khossoh Wal ‘Ammah yang ditulis dengan Bahasa Arab.
Sebelumnya buku dengan tajuk Pesona Al-Quran Rahasia Di Balik Tulisan Al-Quran sudah pernah dibedah di Pondok Pesantren Ngabar Ponorogo, dan di Pondok Pesantren Darul Azhar Rangkabitung, yang dihadiri oleh para guru bahasa Arab serta guru ngaji Al-Quran. (L/ial/B01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue