Jakarta, 16 Sya’ban 1436/3 Juni 2015 (MINA) – Sekitar 25 orang perwakilan dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah) melakukan aksi damai memprotes perlakuan yang diterima etnis Muslim Rohingya, dalam aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar untuk Indonesia, di Jakarta, Rabu (3/6) siang.
“Kita menyampaikan pernyataan dan berharap dapat dibaca langsung oleh Presiden Myanmar, Thein Shein,” kata Abdul Malik, Amir Ukhuwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela-sela aksi damai itu.
Abdul Malik menjabarkan isi pernyataan yang disampaikannya : Pertama, Pemerintah Myanmar agar mengusahakan warga negaranya jangan sampai keluar. Kedua, segera dilakukan penyelamatan warga yang sedang berada di lautan, Ketiga, penampungan sementara di negara yang dituju.
“Keempat, langkah yang diambil oleh PBB, khususnya UNHCR harus menanggung semua beban biaya, karena mereka semua statusnya adalah pengungsi,” ujar Abdul Malik.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Berdasarkan pantauan wartawan MINA di lokasi aksi damai di depan Gedung Kedutaan Besar Myanmar, beberapa orang direncanakan akan mewakili Jama’ah Muslimin (Hizbullah) untuk bertemu langsung dengan Dubes Myanmar atau staf untuk menyampaikan pernyataan dan melakukan diskusi secara langsung, namun tidak bisa tercapai.
Menurut keterangan polisi, hal ini disebabkan pihak Kedubes Myanmar merasa khawatir kalau tamu yang ingin masuk itu (Jama’ah Muslimin (Hizbullah),Red) akan melakukan hal-hal yang di luar rencana tersebut.
“Ya gak boleh, pihak Kedubes khawatir, soalnya beberapa waktu lalu ada orang yang demo, kemudian mereka dibolehkan masuk, tapi malah teriak-teriak,” kata polisi yang berusaha melakukan negosiasi.
Namun setelah melakukan negosiasi, walaupun memerlukan waktu yang lama, perwakilan dari Kedubes Myanmar yakni Sekretaris Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Deddy R. Guritno, keluar menemui pelaku aksi damai dan menerima surat yang ditujukan kepada Presiden Myanmar Thein Shein.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Surat tersebut diberikan oleh Agus Tyno sebagai Perwakilan dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan diterima oleh di depan gerbang Kedutaan Besar Myanmar untuk Indonesia di Jl Haji Agus Salim No 109 Menteng Jakarta Pusat.
“Aksi damai ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian sesama muslim terhadap pengusiran etnis muslim Rohingya di Rakhine,” kata Abdul Malik alias Bustamin Utje. (L/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain